Dampaknya, arteri dapat keras, kaku, dan menyempit.
Pengerasan dinding arteri ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Selain itu, kelebihan kalori dalam tubuh dapat meningkatkan berat badan, risiko penyakit hati berlemak, tekanan darah tinggi, sampai kanker.
Penimbunan lemak juga bisa meningkatkan tekanan pada sendi, biang osteoartritis.
Sementara itu, penimbunan lemak di sekitar leher dapat menyebabkan penderitanya mengalami berhenti bernapas selama beberapa saat ketika tidur (sleep apnea).
2. Jeroan
Memang paling enak kan makan soto dengan jerohan seperti kikil, babat, otak, paru sampai hati?
Tapi, kalau masih ada pilihan daging, sebaiknya daging menjadi opsi utama.
Soalnya, jerohan yang dicampur dengan soto terutama santan akan berubah jadi double kolesterol.
Jeroan soalnya terbukti mengandung juga kolesterol tinggi.
Melansir Buku Dasar-Dasar Gizi Kuliner (1998) oleh C. Soejoeti Tarwotjo, jeroan adalah sumber zat kolesterol.
Asupan kolesterol dari makanan yang berlebihan tentu bisa memicu masalah kolesterol tinggi.
Seperti diketahui, jumlah kolesterol yang terlalu banyak di dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit (aterosklerosis).
Apabila aliran darah menuju jantung sampai terganggu, maka dapat terjadi penyakit jantung.
Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi berbahaya berupa serangan jantung.