Yueyue mendapatkan uang sebesar 170.000 yuan untuk biaya Rumah Sakit.
Namun sayang, aborsi yang dilakukan Yueyue berdampak buruk pada tubuhnya sendiri, sehingga Yueyue meninggal dunia.
Anak perempuan mereka yang berusia 4 tahun itu kemudian dikirim kepada sang suami.
Tapi sang suami justru menolak bertemu dengan anak perempuanya, dan memilih untuk bersembunyi di rumah tetangganya.
Diduga sang suami telah menikah dengan wanita lain, dan sudah membeli rumah baru.
Terkait kejadian itu, praktek aborsi sendiri pada dasarnya memang memiliki resiko yang cukup berbahaya, terlebih jika tidak dilakukan sesuai prosedur yang benar.
Dilansir dari Kompas.com, sejumlah resiko yang mungkin saja terjadi selama prosedur aborsi, antara lain:
- Haemorrhage (pendarahan yang banyak) terjadi pada sekitar satu dari 1.000 aborsi.
- Kerusakan mulut rahim, terjadi pada tidak lebih dari 10 per 1.009 aborsi.
- Kerusakan rahim, terjadi pada sekitar empat dari 1.000 aborsi bedah (surgical abortiin) dan satu dari 1.000 aborsi medikal pada usia kehamilan 12-24 minggu.
- Infeksi rahim, biasa terjadi karena pengeluaran janin dan jaringan yang tidak bersih atau tuntas atau wanita yang bersangkutan kurang menjaga kebersihan.
GridPop.ID (*)