Find Us On Social Media :

Dipaksa Aborsi 4 Kali dalam Setahun Gegara Alasan Tak Masuk Akal, Nasib Wanita Ini Bikin Nangis, Sang Suami Justru Asyik Lakukan Hal Tak Manusiawi Ini

By Sintia N, Rabu, 1 September 2021 | 08:42 WIB

Ilustrasi aborsi

GridPop.ID - Seorang wanita dilaporkan mengalami kejadian tragis yang didalangi oleh suaminya sendiri.

Hanya karena alasan sepele ini, wanita tersebut dipaksa melakukan aborsi sebanyak 4 kali dalam setahun.

Akibatnya, ia pun harus meregang nyawa.

Seperti diberitakan GridPop.ID pada 19 Agustur 2019, sebelum adanya kebijakan satu anak 1979 di China, rasio jenis kelamin tidak seimbang.

Tidak seimbangnya perbandingan anak laki-laki dan perempuan itu karena jumlah bayi yang tinggi. 

Kebanyakan keluarga di China memang memilih untuk merawat anak laki-laki ketimbang anak perempuan

Selain itu, anak perempuan lebih cenderung terbengkalai pada masa kanak-kanak dibanding anak laki-laki. 

Tidak hanya itu, anak perempuan juga sangat kurang mendapatkan perawatan medis. 

Baca Juga: Idap Penyakit Langka, Wanita Ini Minum Viagra 3 Kali Sehari Demi Bertahan Hidup, Terkuak Kondisinya yang Tak Terduga

Akan tetapi setelah adanya kebijakan satu anak, rasio seks telah menurun dengan cepat, dimana lebih banyak pria daripada wanita.

Namun, di beberapa bagian pedesaan China, memiliki anak kedua diperbolehkan jika yang pertama adalah perempuan.

Yueyue dan suaminya sudah memiliki anak perempuan untuk anak pertama mereka, sedangkan suaminya menginginkan seorang anak laki-laki untuk anak keduanya. 

Tapi sayangnya Yueyue kembali memiliki anak perempuan, dan suaminya tidak setuju.

Suami Yueyue yang tidak diketahui namanya itu, memaksa Yueyue untuk menggugurkan anak itu. 

Setelah menggugurkan anak keduanya itu, Yueyue dan suaminya kembali mencoba untuk mendapatkan anak laki-laki. 

Tapi sayangnya setelah empat kali mencoba, Yueyue tetap memiliki anak perempuan. 

Miris, hanya dalam kurun satu tahun, Yueyue dipaksa mealakukan aborsi sebanyak empat kali. 

Karena itu, ia menjadi terbaring di tempat tidur dan membutuhkan perawatan untuk pulih.

Tapi bukannya merawat sang istri yang sakit, suaminya justru mengirimkan surat cerai pada Yueyue. 

Baca Juga: Didapuk Jadi Juri MasterChef Indonesia Sejak Season Pertama, Chef Juna Blak-blakan Ungkap Makanan Terburuk yang Pernah Dicicipi: Semuanya Ancur Kacau, Tidak Nyaman Dimulut

Yueyue mendapatkan uang sebesar 170.000 yuan untuk biaya Rumah Sakit.

Namun sayang, aborsi yang dilakukan Yueyue berdampak buruk pada tubuhnya sendiri, sehingga Yueyue meninggal dunia. 

Anak perempuan mereka yang berusia 4 tahun itu kemudian dikirim kepada sang suami.

Tapi sang suami justru menolak bertemu dengan anak perempuanya, dan memilih untuk bersembunyi di rumah tetangganya. 

Diduga sang suami telah menikah dengan wanita lain, dan sudah membeli rumah baru.

Baca Juga: Lagaknya Bak Buaya Darat Pamer Seragam, Oknum PNS Ini Hobi Kelabuhi Wanita Hingga Kawin Cerai 7 Kali, Istri Siri yang Tau Borok Suaminya Langsung Lakukan Hal Mengejutkan Ini!

Terkait kejadian itu, praktek aborsi sendiri pada dasarnya memang memiliki resiko yang cukup berbahaya, terlebih jika tidak dilakukan sesuai prosedur yang benar.

Dilansir dari Kompas.com, sejumlah resiko yang mungkin saja terjadi selama prosedur aborsi, antara lain:

- Haemorrhage (pendarahan yang banyak) terjadi pada sekitar satu dari 1.000 aborsi.

- Kerusakan mulut rahim, terjadi pada tidak lebih dari 10 per 1.009 aborsi.

- Kerusakan rahim, terjadi pada sekitar empat dari 1.000 aborsi bedah (surgical abortiin) dan satu dari 1.000 aborsi medikal pada usia kehamilan 12-24 minggu.

- Infeksi rahim, biasa terjadi karena pengeluaran janin dan jaringan yang tidak bersih atau tuntas atau wanita yang bersangkutan kurang menjaga kebersihan.

GridPop.ID (*)