Find Us On Social Media :

Pandemi Covid-19 Belum Selesai, WHO Kini Pantau Ketat Varian Virus Corona Baru Bernama Mu yang Dinilai Kebal Terhadap Vaksin, Simak Berikut Ini Penjelasannya

By Lina Sofia, Kamis, 2 September 2021 | 11:02 WIB

Varian virus corona

GridPop.ID - Sampai saat ini pandemi covid-19 tampaknya masih jauh dari kata selesai.

Pasalnya, virus corona masih terus memunculkan sejumlah varian baru di tempat berbeda.

Kali ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan strain virus corona baru bernama Mu, sebagai variant of interest (voi).

Dilansir Kompas.com dari The Guardian, Rabu (1/9/2021), varian Mu atau B.1.621 pertama kali diidentifikasi di Kolombia dan kasus pertama tercatat di Amerika Serikat dan Eropa.

Dalam buletin mingguan WHO tentang pandemi menyebutkan, varian tersebut memiliki kemampuan yang menunjukkan dirinya bisa lebih tahan terhadap vaksin, seperti halnya varian Beta.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memeriksa varian Mu.

Informasi yang tersaji dalam buletin mingguan WHO menyebut:

"Sejak identifikasi pertama di Kolombia pada Januari 2021, ada beberapa laporan sporadis kasus varian Mu dan beberapa wabah yang lebih besar telah dilaporkan dari negara lain di Amerika Selatan dan di Eropa".

"Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan".

Menurut pemberitaan France24, Rabu (1/9/2021), ada kekhawatiran yang meluas atas munculnya mutasi virus baru.

Hal ini disebabkan karena tingkat infeksi kembali meningkat secara global, terlebih dengan adanya varian Delta yang mudah menular.

Baca Juga: Geger Istilah Covid-22 Jadi Buah Bibir Warga Twitter, Disebut-sebut Lebih Ganas dari Varian Delta, Ternyata Ini Makna Sebenarnya Menurut Ahli

Semua virus, termasul SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 bermutasi dari waktu ke waktu.

Sebagian besar mutasi memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada sifat virus.

Namun, mutasi tertentu dapat memengaruhi sifat virus dan memengaruhi seberapa mudah virus itu menyebar, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya, dan ketahanannya terhadap vaksin, obat-obatan, dan tindakan pencegahan lainnya.

Meskipun prevalensi global varian Mu di antara kasus berurutan telah menurun dan saat ini di bawah 0,1 persen prevalensi di Kolombia (39 persen) dan Ekuador (13 persen) secara konsisten masih meningkat.

Varian yang masih dalam pantauan Sementara itu, epidemiologi varian Mu yang beredar di Amerika Selatan, terutama dengan sirkulasi varian Delta, akan dipantau perubahannya.

Saat ini, ada empat varian virus corona yang menjadi perhatian atau variants of concern (voc), seperti yang dianggap oleh WHO. Varian yang termasuk voc, antara lain:

1. Varian Alpha, kasus pertama kali tercatat di Kent, Inggris, dan dilaporkan ada di 193 negara.

2. Varian Beta, tersebar di 141 negara.

3. Varian Gamma, tersebar di 91 negara

4. Varian Delta, tersebar di 170 negara

Dan saat ini varian Mu mungkin akan menjadi salah satu dari voc.

Variants of concern Dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/8/2021), variants of concern adalah varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan, dan peningkatan kematian.

Bahkan, varian virus corona yang masuk dalam kategori ini juga dapat disebut memiliki kemampuan dalam memengaruhi efektivitas vaksin.

Artinya, kelompok voc ini memiliki kemampuan peningkatan penularan yang merugikan dalam epidemiologi Covid-19.

Baca Juga: 16 Tahun Teliti Virus, Ilmuwan Wuhan Bongkar Rahasia Laboratorium hingga Peringatkan Dunia Bakal Ada Varian Baru Covid-19 yang 'Makan' Sepertiga Populasi!

Sementara, variants of interest (voi) adalah varian SARS-CoV-2 yang memiliki kemampuan genetik dapat memengaruhi karakteristik virus.

Karakteristik yang dimaksud yakni tingkat keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, penularan, hingga kemampuan menghindari diagnostik maupun pengobatan.

Selain itu, karakteristik voi diidentifikasi sebagai penyebab penularan di antara komunitas yang paling signifikan atau menjadi penyebab munculnya klaster Covid-19.

Dilansir dari Tribunnews.com, WHO saat ini mengidentifikasi empat varian COVID-19 yang diklasifikasikan sebagai Variant of Concern (VOC) atau varian yang menjadi perhatian.

Varian yang masuk klasifikasi VOI di antaranya varian Alpha, yang ada di 193 negara, dan Delta, yang ada di 170 negara.

Sementara lima varian, termasuk varian Mu, harus dipantau.

Setelah terdeteksi di Kolombia, varian Mu telah dilaporkan di negara-negara Amerika Selatan lainnya dan di Eropa.

WHO mengatakan prevalensi globalnya telah menurun hingga di bawah 0,1 persen di antara kasus-kasus berurutan.

Di Kolombia, bagaimanapun, itu adalah 39 persen.

Baca Juga: Warga Langsung Panic Buying Usai Ditemukan Cluster Anyar Infeksi Covid-19 Varian Delta, Fakta di Baliknya Bikin Syok!

GridPop.ID (*)