GridPop.ID - Seorang istri di Kota Serang, Banten, tega bunuh suaminya sendiri.
Diketahui lokasi pembunuhan itu terjadi di Kelurahan Masjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Selasa (31/8/2021).
Sang istri nekat habisi nyawa suaminya lantaran saat diminta berhubungan intim bukannya mengiyakan justru ia malah menolak ajakan suaminya.
Peristiwa bermula saat pelaku bernama Holiyah pulang ke kampungnya setelah bekerja selama 8 tahun sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.
Selama dua bulan berada di kampung halaman, ikatan rumah tangga yang dibangunnya bersama sang suami bernama Asni justru diwarnai perseteruan.
Ia menghabisi nyawa suaminya setelah menolak diajak melakukan hubungan suami istri oleh korban.
Dilansir dari Tribun Jateng, pada hari kejadian, awalnya Holiyah dan suaminya Asni sedang berada di ruang tamu sekira pukul 14.00 WIB.
Lantas korban Asni mengajak Holiyah untuk melepas rindu melakukan hubungan suami istri setelah 8 tahun tidak bertemu.
Bukan mengiyaka ajakan suami, justru Holiyah malah meminta suaminya menikah ulang dengannya melalui kiai atau ustaz agar tidak melanggar aturan agama.
"Menolak dengan alasan sudah 8 tahun terpisah lantaran bekerja sebagai TKW di Arab Saudi," ujar Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea saat konferensi pers.
"Dia meminta agar menikah ulang supaya sah dalam berhubungan suami istri dan korban tetap menolak," terangnya.
Penolakan tersebut diiringi dengan pemaksaan keras oleh Asni selaku korban.
"Korban menarik tangan kiri Holiyah untuk mengajaknya ke kamar dan Holiyah tetap menolak," terangnya.
"Lalu tangan istrinya ditarik dan jari telunjuk sebelah kanan digigit korban," sambungnya.
Untuk membela diri, Holiyah mendorong suaminya ke tembok dan mencekik leher korban selama 15 menit.
Setelah jari telunjuk kanan Holiyah dilepas Asni, dia pun lari ke kamar dan mengunci pintu selama 45 menit.
Setelah itu, datang tetangga korban Hujani dan Sarna melihat korban meninggal dunia.
Ketua RT 01, Hadiri, menjelaskan 4 hari sebelumnya, korban sempat bercerita padanya jika dia tak diacuhkan oleh keluarganya.
Sehari-hari, Asni tidak memiliki pekerjaan tetap, hanya seorang buruh harian lepas.
Selepas istrinya pulang dari Arab Saudi 2 bulan yang lalu, sering terjadi cekcok.
Cekcok dipicu adanya himpitan ekonomi dan hubungan rumah tangganya kurang harmonis.
Dilansir dari Kompas.TV, polisi yang mendapat laporan dari warga langsung mendatangi lokasi kejadian, dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya dapat menangkap pelaku yang tak lain adalah istri korban sendiri.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Dr Dradjat Prawiranegara untuk diotopsi sebelum dimakamkan oleh anggota keluarga di TPU setempat.
Tersangka kini harus mendekam di sel tahanan Mapolresta Serang. Ia diancam pasal pembunuhan dengan hukuman penjara selama 15 tahun.
GridPop.ID (*)