GridPop.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sampai saat ini masih terus menjadi perhatian.Sebelumnya diwartakan, jasad Tuti dan Amalia ditemukan dalam kondisi mengenaskan di bagasi mobil Alphard miliknya di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.Penemuan itu terjadi pada 18 Agustus 2021.Polisi masih terus memburu tersangka kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti dan Amalia secara tragis itu.Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, Polres Subang dibantu Polda Jawa Barat, mengerahkan anjing pelacak di lokasi kejadian penemuan mayat ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).Seekor anjing pelacak K9 ini menyisiri rumah yang menjadi lokasi penemuan mayat Amalia Mustika Ratu (23) dan Ibu kandungnya Tuti Suhartini (55).Usai ditutunkan dari dalam mobil, anjing pelacak tersebut terlihat menelusuri dari kebun-kebun yang berada di sekitar lokasi kejadian.Di lokasi kejadian, terlihat juga kuasa hukum dari Yosef serta kuasa hukum dari istri mudanya, M, untuk mendampingi Yosef serta M yang saat ini masih dimintai keterangan lanjutan.
Kemudian anak pertama Tuti, Yoris (34), serta kakak Tuti, Yeti (60) turut hadir.Bukan hanya itu, dalam pemeriksaan tambahan di lokasi kejadian ini, Kapolres Subang AKBP Sumarni juga turut hadir.Sementara dilansir dari pemberitaan tribunnewsbogor, 14 hari berlalu, pihak kepolisian pun mengurai perkembangan terbaru kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengurai fakta terbaru perihal TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.Diakui polisi, kondisi TKP sangat rapi."Kita sangat membutuhkan waktu (untuk mengungkap). Karena di TKP sendiri, kita akui bahwa itu memang sangat rapi, kejadian itu sangat rapi. Kita mencari pembuktian itu bukan di TKP saja, tapi kita menarik mundur perkiraan waktu berdasarkan kematian kedua korban tersebut," akui Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube TV One, Kamis (2/9/2021).
Turut menyoroti kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, Adrianus Meliala mengurai analisanya.Dilansir dari Kompas TV, Kriminolog UI itu menyebut gelagat pelaku yang seolah lihai memainkan kejahatannya di rumah korban.
Sebab menurut Adrianus, pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia punya banyak waktu untuk membersihkan jejak kejahatannya."Pembunuh memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan pembersihan di TKP sebelum kemudian lari," ujar Adrianus Meliala dikutip pada Jumat (3/9/2021).Lebih lanjut, Adrianus pun menganalisa gerak-gerik pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.Diungkap Adrianus, pelaku diduga sempat membersihkan banyak jejak pembunuhan di TKP yang melibatkan dirinya."2 korban itu kelihatannya dibunuh di kamar tidur mereka masing-masing. Kemudian dibawa ke mobil, lalu kemudian pelaku sempat mencuci baju dalam rangka membilas darah yang melekat,""Bisa diduga pelaku juga membersihkan berbagai hal-hal yang kemungkinan terkait dengan dirinya," kata Adrianus Meliala.Meski seolah tampak lihai, pelaku diyakini Adrianus Meliala pasti punya kelemahan."Tapi saya yakin, tidak ada kejahatan yang sempurna. Akan ada saja link yang tertinggal. Kemudian polisi dapat mengeksplorasi," ujar Adrianus Meliala yakin.Kelemahan yang diduga dimiliki pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia itu menurut Adrianus adalah tidak bisa menghapus jejak digital.Hal tersebut bisa jadi petunjuk penting untuk pihak kepolisian guna mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia."Salah satu yang diperkirakan tidak mungkin bisa diganti, dihapus begitu saja oleh pelaku adalah jejak digital," tegas Adrianus Meliala.
Baca Juga: Dulu Aja Enteng Lepas Maia Estianty dari Pelukannya, Terbongkar Ahmad Dhani Diam-diam Masih Tangisi Ibunda Al El Dul, Alasannya Bikin Syok!GridPop.ID (*)