Di mana 60 - 70 bidang berupa bangunan dan lainnya lahan persawahan maupun pekarangan.
Pencairan uang ganti rugi sudah dilakukan tiga tahap atau hampir 98 persen.
Menurut Heky, selama proses pencairan itu, sepengetahuan dirinya hanya ada tiga warga Sanggrahan yang membeli mobil.
Itupun bukan membeli mobil mewah melainkan pickup bekas.
"Pickup digunakan warga untuk kebutuhan mengangkut material. Warga kan harus membongkar dan membangun rumah. Daripada sewa mobil, warga lebih suka membeli. Pickup itu juga kedepannya, bisa digunakan untuk usaha," terangnya.
"Pickup digunakan warga untuk kebutuhan mengangkut material. Warga kan harus membongkar dan membangun rumah. Daripada sewa mobil, warga lebih suka membeli. Pickup itu juga kedepannya, bisa digunakan untuk usaha," terangnya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo sebelumnya meminta kepada warga Sleman yang telah memperoleh ganti rugi pembangunan tol Jogja - Bawen agar bijak dalam membelanjakan uangnya.
Penggunaan uang harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing warga.
"Kami berpesan gunakan (uang ganti rugi) itu sebaik-sebaiknya. Jangan boros," kata Kustini.