Kepada polisi, Vyacheslav mengaku dia tidak sengaja membunuhnya, dengan pisau tersebut jatuh dan menimpa Sviridov saat mereka bertengkar.
Jenazah predator seks itu ditemukan pada Kamis (2/9/2021), lebih dari sepekan setelah Vyacheslav melihat video itu.
Vyacheslav pun ditahan. Namun di saat bersamaan, polisi juga membuka penyelidikan pelecehan seksual di ponsel Sviridov.
Sumber penegak hukum mengungkapkan sudah melecehkan anak-anak selama lima tahun, dengan total korbannya ada tiga.
Selain anak Vyacheslav, dalam rekaman tersebut polisi mendapatkan data korban lainnya berusia enam dan 11 tahun.
Merespons penangkapan Vyacheslav, warga desa maupun netizen menghendaki supaya dia tidak didakwa pembunuhan.
"Dia bukanlah pembunuh. Dia sudah melindungi putrinya dan anak kami," kata salah satu warga.
"Semua orang di sisinya," timpal lainnya dikutip Daily Mail.
Mantan kandidat presiden Rusia sekaligus jurnalis terkenal Kesnia Sobchak menyatakan, semua orang tua menentang si paedofil.
Ibu Sviridov sendiri mengaku dia tidak tahu mengapa anaknya bisa menjadi penjahat kelamin kepada anak teman-temannya.
"Dia kemungkinan mabuk. Mereka meninggalkan anak mereka bersamanya. Jika dia pulang sehabis mengasuh mereka, biasanya perasaannya baik," kata dia.
GridPop.ID (*)