GridPop.ID - Berhubungan intim tentu saja sah dilakukan bagi pasangan yang sudah resmi menjadi suami istri.Tak hanya itu, berhubungan intim seharusnya juga dilakukan di tempat yang tertutup.Namun, seolah urat malunya sudah putus, pasangan ini justru tak kuat tahan hasrat hingga nekat berhubungan intim di RS.Tak hanya itu, kelakukan keduanya terekam saat selang infus masih tertancap di tangan.Diberitakan oleh sosok.id pada (29/12/19) lalu, Cuma dibatasi oleh tirai tebal ruang IGD, kedua sejoli dalam video viral tersebut asyik melakukan hubungan intim tanpa merasa risih sama sekali.Dalam video mesum yang berdurasi 40an detik tersebut tertulis nama Rumah Sakit Sanjiwan Gianyar, Bali menjadi lokasi terjadinya.Terkait dugaan video asusila yang diambil di rumah sakit tersebut, pihak RS Sanjiwan Gianyar pun akhirnya buka suara.Secara tegas, pihaknya membantah bahwa video asusila yang beredar tersebut terjadi di RS Sanjiwan Gianyar.
Bantahan tersebut ditegaskan oleh Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar, Ia Komang Upeksa dalam keterangannya."Melihat dari tirainya saja, sudah bisa dipastikan bukan RSUD Sanjiwani, kami tidak ada menggunakan yang seperti itu. Ini bisa diperiksa langsung ke rumah sakit," ujar Ida, Jumat (26/4/2019).Diketahui, video viral yang beredar tersebut menunjukkan latar belakang sebuah horden atau tirai berwarna biru dengan lis putih, yang menjadi sekat antar tempat tidur pasien.Terkait video asusila yang mengatasnamakan RS Sanjiwani Gianyar, nama baik rumah sakit sudah sangat tercoreng.Ia lantas berkoordinasi dengan Dinas Inkom Gianyar untuk menelusuri kebenaran video asusila itu."Kami tegaskan, video itu tidak benar dilakukan di RS Sanjiwani. Kami bersama Inkom tengah menelusuri video tersebut. Sebab ini tak hanya mencoreng nama baik Sanjiwani, tetapi juga Pemkab Gianyar, dan masyarakat Gianyar," tegas Ida.Dari video yang beredar itu, tampak sepasang remaja yang sedang berhubungan intim di tempat tidur pasien.Video asusila yang beredar tersebut, tampak direkam oleh seseorang secara candid.Dari rekaman itu, terlihat pula pelaku laki-laki masih menggunakan infus namun melakukan tindakan sesonoh itu.
Di detik terakhir, pelaku wanita tampak sempat menoleh ke arah kamera.Melihat hal tersebut, perekam video langsung menarik kameranya.Terkait hal tersebut, Kapolres Gianyar, AKBP Priyanto Priyo Hutomo terus mendalami beredarnya video tersebut."Kita masih dalami terkait video itu. Di mana lokasi dan siapa yang ada di dalam video," ungkap Priyanto, Jumat (26/4/2019).Sampai saat ini, belum ada laporan atau aduan terkait beredarnya video tersebut."Kita juga belum lakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Masih kita kumpulkan informasi-informasi terkait itu. Belum ada laporan juga ke kita pihak yang dirugikan atau semacamnya," tutur AKBP Priyanto. Sementara melansir dari tribunbali.com, selain video mesum diduga di RS Sanjiwani, beberapa jamsebelumnya juga beredar video mesum pasangan menggunakan baju kebaya.Aksi mesum itu viral di WhatsApp dan Instagram.Hingga saat ini belum dapat dipastikan terkait lokasi dan pemeran dalam video mesum tersebut.Kasubdit V Cyber Crime Polda Bali Kompol I Gusti Ayu Suinaci mengatakan pihaknya saat ini sudah men-take down video mesum yang sebelumnya beredar di link dan media sosial.
Namun lebih jauh dikatakannya, pihaknya hingga kini belum menerima laporan terkait apakah ada pihak yang mau melapor atau merasa dirugikan atas video dewasa yang beredar itu "Belum ada sampai ke kami laporannya. Tapi terkait akun yang memuat video itu, akunnya sudah kita take down. Karena itu kan bermuatan pornografi, “ kata Suinaci saat dikonfirmasi hari ini, Kamis (25/4/2019).“Kami memutus dan meminimalisir peredarannya. Meminimize bagi orang-orang yang melihatnya, karena itu kan muatan pornografi bisa diakses siapa saja. Apalagi itu di medsos kan?," lanjutnyaSecara rinci diungkapnya, mengenai apakah itu dibuat di Bali ataupun orang-orangnya dari Bali, Suinaci mengatakan pihaknya belum mengetahui. "Ada beberapa link seperti Bali Terkini dan media sosial yang kami dapati dan sudah kami take down itu, tentu link videonya. Soal pertama kali beredar dari mana, kami belum tahu. Yang jelas itu sudah beredar gitu aja. Tidak tahu yang mana yang pertama," ungkap Ayu Suinaci.Ditanya kedepannya, seperti apa tindak lanjut dari pihak Cyber Crime Polda Bali, dia mengatakan barang siapa yang menyimpan, mendistribusikan video tersebut timnya maka akan ditindak dengan undang-undang yang berlaku.
Baca Juga: Harga Diri Lenyap, Pengantin Wanita Histeris Diseret dan Dilucuti Paksa Keluarga Mempelai Pria Tepat Setelah Rampung Akad Nikah, Ternyata Ini yang Sebenarnya TerjadiGridPop.ID (*)