Find Us On Social Media :

Negaranya Dikuasai Taliban, Warga Afghanistan Dilanda Kemiskinan dan Kelaparan Hingga Seorang Ayah Tega Jual Anak Rp 8 Juta Demi Makan: Ini Tentang Keputusasaan...

By Arif B, Jumat, 10 September 2021 | 16:42 WIB

Potret anak-anak di Afghanistan.

GridPop.ID - Warga Afghanistan kini tengah menghadapi krisis setelah negaranya dikuasai Taliban.

Di bawah kepemimpinan Taliban warga Afghanistan harus menghadapi musuh baru, kemiskinan dan kelaparan.

Bahkan seperti yang dilansir dari The Sun ada seorang ayah di Afghanistan tega menjual anaknya demi sesuap nasi.

Ia adalah Mir Nazir (38).

Karena mata uang Afghanistan jatuh dan harga pangan yang melambung, banyak warga Afghanistan yang menjual apa yang mereka miliki untuk bertahan hidup.

Namun yang dilakukan Mir Nazir terbilang nekat.

Ia menjual anaknya yang masih 4 tahun seharga 420 poundsterling (Rp 8,3 juta) ntuk memberi makan anggota keluarga yang tersisa.

Baca Juga: Wilayahnya jadi Daerah Terakhir yang Ditaklukan Taliban, Ini Sosok Gubernur Wanita Pertama Afghanistan yang Sering Ikut Perang hingga Latih 600 Militan Anti-Taliban

Mir Nazir yang mantan perwira polisi ini mengaku tidak ada pilihan.

Meski sempat mimilih mati daripada menjual anaknya kepada pemilik toko, namun Nazir akhirnya pasrah.

"Saya akan lebih memilih mati dari pada menjual anak perempuan saya," ujarnya sedih.

"Namun, kematian saya tidak dapat menyelamatkan semua keluarga saya. Siapa yang akan memberi makan anak-anak saya yang lain?

Ini tentang pilihan. Ini tentang keputusasaan. Saya menerima tawaran dari pemilik toko, seorang pria yang saya tahu dia tidak memiliki anak," anjutnya dengan pahit.

Dia mengatakan pemilik toko menawarkan 20.000 afghani untuk membeli putrinya Safia, yang akan tinggal bersama dan mulai bekerja di tokonya.

"Jika saya bisa mendapatkan 20.000 afghani untuk membelinya kembali, dia bilang begitu," ujarnya.

Baca Juga: Padahal Sudah Kuasai Afghanistan, Para Prajurit Taliban Berulah dan Lakukan Perbuatan Tak Disangka-sangka di Istana Presidan Usai Ditinggal Kabur Penghuninya

"Tapi, saya tidak bisa menjual anak perempuan saya dengan harga harga semurah itu, jadi saya meminta 50.000 afghani. Kami masih berdiskusi," ungkapnya.

"Dia mungkin memiliki masa depan yang lebih baik dengan bekerja di toko dari pada tinggal bersama saya, dan harganya mungkin menyelamatkan keluarga saya," terangnya.

Nazir melarikan diri ke Kabul bersama istri dan 5 anaknya sebelum Taliban merebut ibu kota, dan sekarang bekerja sebagai kuli di pasar.

Namun, upahnya tidak cukup untuk membayar sewa.

"Kami lega bahwa perang dan pertempuran telah berakhir, tetapi kami semua menghadapi musuh baru, kemiskinan," katanya.

Baca Juga: Nasibnya Kini Berubah 180 Derajat Berbeda Usai Dikuasai Taliban, Siapa yang Mengira Ternyata Afghanistan Dulunya Negara Makmur, Sampai-sampai di Bawah Kepemimpinan Sosok Ini Disegani Amerika dan Uni Soviet!

GridPop.ID (*)