Find Us On Social Media :

Setahun Lebih Belajar Online, Sejumlah Siswa SD Kelas II di Tangerang Selatan Belum Bisa Membaca, Wali Kota Tangsel Pikirkan Alternatif Ini

By Lina Sofia, Selasa, 14 September 2021 | 18:16 WIB

Ilustrasi anak sekolah online

Selain itu, dampak yang dirasakan anak-anak dari pembelajaran online ini akhirnya terjadi pada siswa SD di Tangerang Selatan yang ternyata masih belum bisa baca.

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, akan mengevaluasi sistem pembelajaran siswa SD di wilayahnya itu.

Dilansir dari Tribun Jakarta, karena kesulitan belajar online saat kelas I, banyak siswa kelas II yang belum bisa membaca.

"Ya enggak apa apa, itu jadi masukan nanti hal hal tersebut supaya disampaikan oleh orang tuanya komunikasinya sama persatuan orang tua murid sampaikan ke gurunya nanti, ada evaluasi apakah pelajarannya khusus membaca atau seperti apa," jawab Benyamin melalui sambungan telepon, Senin (13/9/2021).

"Tapi nanti saya bahas sama kepala dinas pendidikan deh Itu jadi bahan masukan kita," tambahnya.

Benyamin memikirkan sejumlah pilihan untuk merespons kondisi terkait kemampuan membaca siswa itu.

"Ya itu nanti jadi bahan evaluasi untuk apakah diperlukan pelajaran tambahan khusus masalah menulis dan membaca untuk kelas I dan kelas II," kata dia.

Seperti diberitakan Tribun Jakarta sebelumnya, belajar online atau daring di rumah membuat banyak siswa kelas I dan II belum bisa baca.

Untuk kelas II, siswa tidak merasakan belajar membaca secara langsung di kelas, sehingga sulit mengembangkan kemampuan mengenal huruf.

Di SDN 01 Serua, Ciputat, dari 90 siswa kelas II, setengahnya belum bisa membaca.

"Ya kendalanya di kelas ya sudah pasti ya karena mereka sudah setahun kan sekolah online. Ya otomatis gurunya super ekstra."

Baca Juga: Gelar PTM Terbatas, 54 Siswa SMA Ini Positif Covid-19 dan Mesti Jalani Isoman, Begini Penjelasan Satgas Covid-19 Terkait Siapa yang Pertama Kali Terinfeksi