GridPop.ID - Sedih itu pasti jika seseorang menjadi korban ghosting.
Ghosting adalah istilah yang digunakan dimana seseorang ditinggal begitu saja oleh pasangan dan sama sekali tak menghubungi lagi.
Tentu saja saat jadi korban ghosting seseorang akan bertanya-tanya dimana letak salah mereka hingga si doi tiba-tiba hilang bak hantu.
Dilansir dari Kompas.com, tak jarang pelaku ghosting akan memutus semua komunikasi secara mendadak.
Bahkan hal itu dilakukan tanpa penjelasan sedikitpun.
Sedih itu pasti, apalagi jika si korban ghosting kadung baper.
Nah, ternyata ada penyebab ghosting loh!
Berikut ini empat alasan seseorang sampai melakukan ghosting pada pasangannya:
1. Sibuk
Sibuk menjadi alasan utama ghosting bisa terjadi.
Pasalnya, saking sibuk dan tak memiliki waktu untuk berkabar bisa saja seseorang tiba-tiba menghilang.
Jika dighosting seseorang, jangan langsung panik dulu ya.
2. Tidak peduli
Jika sibuk menjadi alasan seseorang tiba-tiba menghilang, memangnya tak ada sedikit waktu yang dapat diluangkan untuk sekedar mengirim pesan?
Tentu pertanyaan itu muncul di benak para korban ghosting.
Terlebih ada ungkapan, jika seseorang benar-benar peduli, maka pasti dia akan meluangkan waktunya demi orang terkasih.
Jadi, jika doi melakukan ghosting, maka ada kemungkinan bahwa ia tak menganggap kita sebagai prioritas.
3. Tidak siap dengan komitmen
Bisa jadi hubungan terjalin dengan sangat cepat, maka dari itu si dia masih takut untuk membangun sebuah komitmen.
Itu lah sebabnya dia lebih memilih untuk mundur dan menyerah.
4. Melupakan
Bisa saja waktu telah berlalu begitu lama sejak terakhir berbincang.
Jadi, dia merasa merasa canggung menanggapi pesan dan merasa lebih baik jika melepaskan hubungan.
Sementara itu dilansir dari Cewekbanget.id, ghosting juga memiliki dampak bagi kesehatan mental lho!
- Overthinking
Korban biasanya akan cenderung overthinking memikirkan kemana si doi pergi, apa salah kita hingga membuatnya tiba-tiba tak lagi membalas pesan, dan prasangka-prasangka buruk lainnya.
Jika kondisi ini terlalu serius, bisa membuat si korban mengalami stres.
- Depresi
Selain overthinking, depresi sedang juga bisa menyerang korban ghosting.
Hal ini dikarenakan rasa kehilangan yang tiba-tiba terjadi tanpa sebab.
- Campur Aduk Emosi
Saat menjadi korban ghosting, seseorang akan merasa kecewa, sedih, bingung yang campur aduk jadi satu.
Seseorang juga rentan merasa kesepian dan memilih untuk menutup diri dari orang lain lantaran kondisi emosi yang campur aduk tersebut.
- Perasaan Malu
Kondisi ini bisa membuat seseorang merasa malu bahkan tak pantas bagi siapapun.
Timbulnya perasaan tak cukup baik untuk doi muncul hingga membuat kita menduga hal itu yang jadi penyebab ia meninggalkan kita.
Harga diri juga bisa turun saat tiba-tiba doi menghilang tanpa pamit.
GridPop.ID (*)