GridPop.ID - Semua sudah tahu, bayam juga dikenal murah meriah dan gampang diolah.
Biasanya bayam sering kita olah menjadi sup bayam.
Sebab mengolah bayam menjadi sup sangatlah mudah dan tak memakan waktu yang banyak.
Namun, jika Anda suka makan bayam tapi mengonsumsinya masih seperti ini baiknya tidak usah makan bayam sekalian.
Karena makan bayam seperti ini malah bisa jadi racun dan bikin mati muda.
Hal paling sulit dilakukan saat masak bayam adalah menjaga nutrisinya.
Bayam pada dasarnya mengandung banyak antioksidan, vitamin (A, K, C, Folat), mineral (besi, mangan) dan serat.
Sayangnya, nutrisi ini bersifat sangat cepat rusak. Karena itu, saat membeli kita sebaiknya memilih bayam yang masih segar.
Usahakan jangan memasak bayam terlalu lama. Bayam bisa matang hanya dengan pemanasan selama 1 menit.
Perebusan lebih dari 4 menit justru akan membuat bayam kehilangan separuh dari asam folatnya.
Waduh, sayang banget kan?
Karena itu, bayam sebenarnya tak boleh dimasak dengan bahan yang keras dan butuh waktu perebusan lama.
Bayam Jangan Dicampur 2 Bahan Ini
Jangan campur bayam dengan jagung dan wortel.
Banyak orang suka menumis bayam bersama jagung dan wortel. Tapi caranya salah besar!
Bayam dimasak bersama dengan jagung dan wortel yang butuh waktu lama memasak.
Jagung utuh misalnya, butuh waktu 15 menit untuk bisa matang dan empuk.
Sedangkan wortel biasanya butuh waktu 10 menit lebih untuk bisa empuk.
Bayangkan kalau proses perebusannya dibarengi dengan bayam yang cuma boleh direbus selama 1 menit.
Yang ada kandungan nutrisi dalam bayam langsung rusak dan berantakan. Karena itu, kita tak boleh sembarangan masak bayam bersama jagung dan wortel.
Supaya aman, baiknya jagung dan wortel direbus dulu dalam tumisan bawang yang diberi air.
Saat sudah empuk, barulah sayur bayam bisa masuk. Dengan cara ini, nutrisi bayam tetap terjaga dan keluarga tak mengalami kerugian.
Bayam Tak Boleh Didiamkan Lebih dari 5 Jam
Melansir Kompas.com (29/5/2013), dr. Eva Kurniawati, ahli gizi dari RSCM menjelaskan selain enggak boleh dimakan dalam jangka waktu lama setelah dimasak, sayur bayam juga enggak boleh dimakan jika sudah dipanaskan berulang-ulang.
Bahaya sayur bayam terjadi karena adanya proses oksidasi yang terjadi antara udara dan bayam.
Sayur bayam merupakan sumber zat besi yang tinggi untuk tubuh, namun ketika terlalu banyak bereaksi dengan udara, zat besi akan berubah menjadi senyawa bersifat racun (oksidan) bagi tubuh.
"Kita makan sayur agar sayur bisa menjadi antioksidan, tapi ketika makan sayur bayam yang sudah teroksidasi sama saja kita memasukkan racun ke dalam tubuh," katanya.
Bukan hanya itu, bayam juga mengandung senyawa nitrat (NO3) yang ketika teroksidasi akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang juga bersifat racun.
"Tidak ada batasan waktu yang pasti tentang berapa waktu yang aman untuk menyantap sayur bayam. Hanya, tanda sayur ini tak layak dikonsumsi lagi adalah saat sayur yang tadinya berwarna hijau sudah berubah menjadi hitam," tambah Eva.
Orang dengan Kondisi Ini Tak Disarankan Konsumsi Bayam
Dengan berbagai kandungannya, bayam bisa membuat tulang lebih kuat, mencegaj kanker, menjaga pembulu darah dan baik untuk ibu hamil.
Meski tergolong sayuran sehat, namun bayam ternyata kurang bagus jika seseorang menderita penyakit tertentu dalam kondisi khusus.
Berikut 5 kondisi tubuh manusia yang tak boleh mengonsumsi bayam.
1. Asam urat
Bayam memiliki kandungan purin tinggi yang akan meningkatkan jumlah asam urat.
Alhasil, orang yang memiliki kondisi penyakit asam urat seharusnya menghindari konsumsi bayam.
Jika terus dilakukan, maka orang itu bisa mengalami nyeri sendi, peradangan dan pembengkakan.
2. Batu ginjal
Lagi-lagi purin yang ada di bayam juga buruk bagi orang yang menderita batu ginjal.
Pasalnya, purin akan diubah menjadi asam urat dan keberadaan asm urat yang berlebih dapat meningkatkan pengendapan kalsium di ginjal yang memperparah batu ginjal.
3. Gangguan pencernaan
Orang yang memiliki gangguan pencernaan sebagiknya tak mengonsumsi bayam.
Bayam mengandung serat yang sejatinya baik dan sehat untuk tubuh, namun butuh waktu untuk tubuh terbiasa dan memproses serat itu.
Karena itulah, bayam bisa menyebabkan sejumlah gangguan perut seperti pembentukan gas, kembung, kram hingga sembelit jika dimakan berlebihan.
4. Anemia
Bayam memiliki kandungan zat besi nonheme atau nabati yang tak bisa masuk ke tubuh dengan mudah.
Kondisi ini bisa menyebabkan defisiensi besi.
Maka dari itu, penderita anemia sebaiknya jangan konsumsi bayam terlalu banyak.
5. Alergi
Ini sejatinya adalah salah satu kondisi langka.
Jika anda alergi pada sayuran yang mengandung histamin, sebaikanya jangan konsumsi bayam.
Pasalnya, efek sampingnya anda akan mengalami efek pseudoallergic minor.
Selain itu, kondisi ini juga dapat menganggu penyerapan mineral di tubuh.