Melansir dari Tribun Kaltim, ide HK dimulai saat ia dan ketujuh temannya melakukan pesta miras di sebuah kos-kosan pada Jumat (10/9/2021) sekitar pukul 14.00 Wita.
Mereka pun melanjutkan pesta miras di tempat yang sama yang berlokasi di Jalan Tanjung Baru, Kelurahan Sambaliung itu sekitar pukul 20.00 Wita.
Usai pesta miras tersebut, dua orang dari kumpulan remaja itu mendadak meninggal dunia.
Korban pun terus bertambah hingga lima orang.
"Dampak dari mereka minum itu akibatnya ada yang meninggal," kata Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono, seperti dikutip dari Tribun Kaltim.
"Awalnya yang meninggal dua orang, kemudian bertambah terus, hingga sampai kemarin, Senin (13/9/2021), sudah lima orang yang meninggal," imbuhnya.
Usut punya usut, para korban meminum cairan yang dibawa oleh HK.
Cairan tersebut rupanya dibuat HK dari campuran air dan handsanitizer.
Kepada para korban, HK mengakui cairan tersebut adalah ciu atau miras.
"Korban percaya, mungkin karena sudah merasa dekat, jadi percaya saja kalau (miras) itu Ciu, bukan cairan pembersih tangan," ujar Anggoro.