Badai matahari yang kerap kali disebut sebagai badai magnetik adalah sebuah gangguan sesaat yang terjadi pada magnetosfer yang disebabkan oleh gangguan pada interplanetary medium.
Badai tersebut terjadi dikarenakan letupan lidah api besar yang terjadi di matahari.
Matahari juga terus menerus mengirimkan partikel eletromagnetik. Partikel inilah yang disebut angin matahari.
Gelombang elektromagnetik matahari yang sama juga menciptakan fenomena Aurora di dekat Kutub. Namun, setiap 100 tahun, angin matahari berubah menjadi badai matahari besar atau superstorm.
Berbeda dengan badai matahari biasa, superstorm akan berdampak buruk bagi manusia di Bumi, terutama bagi mereka yang memiliki gaya hidup modern.
Pengaruh badai matahari
Sebuah studi berjudul "Solar Superstorms: Planning for an Internet Apocalypse" yang direpresentasikan pada konferensi komunikasi data SIGCOMM 2021.
Penulisnya, yakni Sangeetha Abdu Jyothi dari Universitas of California, Irvine, menjelaskan bahwa matahari diperkirakan akan menjadi lebih aktif dalam waktu dekat.
Sang penulis menjelaskan bahwa kemajuan teknologi modern terjadi selama periode aktivitas matahari yang lemah.