Find Us On Social Media :

Selama Ini Merajahi Sebagian Tubuhnya, Nikita Mirzani Kini Mantap Hapus Tato hingga Rogoh Kocek Puluhan Juta, Mantan Istri Dipo Latief Ungkap Alasannya

By Lina Sofia, Jumat, 24 September 2021 | 19:32 WIB

Nikita Mirzani putuskan hapus tato

Nikita pun menyebut proses hapus tato lebih menyakitkan daripada pembuatannya.

"Lama prosesnya sudah mau dua tahun.

Bikinnya sakit, tapi lebih sakit ngilanginnya dari pada bikinnya," keluh Nikita Mirzani.

Ibu tiga orang anak itu bahkan mengaku sampai meriang.

Bagian yang dihapus pun sempat bengkak kulitnya.

"Kemarin juga kan gue sampe meriang, bengkak, ya risiko lah namanya buat tato," pungkas Nikita Mirzani.

Berbagai teknik telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menghilangkan tato.

Mulai dari mewarnai bagian tato dengan pigmen berwarna kulit, eksisi bedah (memotong area yang ditato), dan menghilangkannya dengan laser.

Tetapi, secara umum, para ahli sepakat, menggunakan laser adalah cara yang paling sukses saat ini untuk menghapus tato.

Menghilangkan tato dengan laser biasanya dilakukan melalui laser Q-switched atau Picolaser yang lebih baru.

Menghilangkan tato dengan laser biasanya dilakukan melalui laser Q-switched atau Picolaser yang lebih baru.

Laser ini mengirimkan energi dalam satu denyut kuat untuk menghancurkan tinta di dalam kulit, tetapi ada sedikit perbedaan di antara keduanya.

"Alih-alih mengandalkan panas, laser Picosecond mengirimkan energi dengan sangat cepat seperti dalam sepertriliun detik," kata Dr Kwan Yuan Dong dari S Aesthetics Clinic.

"Sehingga partikel pigmen kecil dalam tinta tato bergetar dan pecah tanpa membakar jaringan di sekitarnya," lanjut dia.

Menurut dia, laser juga tidak hanya menghasilkan kemanjuran yang lebih tinggi, tetapi merupakan jenis perawatan yang lebih aman.

Baca Juga: Ikut-ikutan Tren Tato Bola Mata, Wanita Ini Menyesal Seumur Hidup Usai Alami Kejadian Mengerikan, Terungkap Fakta Dibaliknya