Find Us On Social Media :

Selama Ini Merajahi Sebagian Tubuhnya, Nikita Mirzani Kini Mantap Hapus Tato hingga Rogoh Kocek Puluhan Juta, Mantan Istri Dipo Latief Ungkap Alasannya

By Lina Sofia, Jumat, 24 September 2021 | 19:32 WIB

Nikita Mirzani putuskan hapus tato

GridPop.ID - Sebagian orang menyebut tato adalah sebuah karya seni.

Tato yang ada di tubuh pemiliknya bahkan sampai punya makna tersendiri.

Seni merajahi tubuh ini ada yang permanen tapi ada juga temporer.

Namun, tato yang permanen ini sangat sulit jika ingin dihilangkan.

Ya, seperti kita tahu sebagian tubuh Nikita Mirzani telah dijarahi tato permanen.

Namun baru-baru ini ia putuskan untuk menghapusnya dan rela menahan sakit.

Setidaknya, saat ini sudah ada enam tato yang dihapus oleh Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani berencana bakal menghapus semua tato yang sudah dirajah di sejumlah bagian tubuhnya.

Dia pun mempunyai alasan kuat atas keputusan tersebut.

Saat ini wanita yang akrab disapa Niki itu hanya aktif di dunia entertainment, melainkan sudah merambah karier di dunia bisnis.

Lantas, Niki pun merasa jika tato-tato di tubuhnya bisa mengganggu para klienya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Sampai Geger, 2 Rekan Artisnya Kedapatan Pakai Jasa PSK Meski Telah Beristri, Terkuak Sosoknya Usai Wanita Ini Muncul

"Karena gue kan bukan bekerja di dunia entertain aja, tapi udah merambah ke bisnis," ujar Nikita Mirzani dikutip TribunStyle.com dari YouTube MOP Channel, Jumat, 24 September 2021.

Saat ini kawan seprofesi Nikita Mirzani banyak berasal dari orang-orang yang terhormat.

Nikita pun merasa segan jika tatonya terlihat oleh orang-orang tersebut.

"Nggak enak aja sama mereka kalau gue pakai baju pendek keliatan (tato)" jelas Nikita Mirzani.

Pertimbangan lainnya juga karena Nikita Mirzani di beberapa momen harus menutupi tatonya dengan make up.

Melihat repotnya hal tersebut, mantan istri Dipo Latief ini pun mantap menghapusnya.

Menurut pengakuan Niki, biaya untuk menghapus satu tato bisa mencapai puluhan juta rupiah.

"Segini nih (menunjuk tato bunga di tangan) sudah Rp 40 juta.

Ini sekitar 12-an (Rp 12 juta)" kata Nikita Mirzani sembari menunjukkan bekas tato yang dia hapus.

Tak hanya merogoh kocek fantastis, Nikita juga harus kuat menahan sakit selama proses penghapusan tato berlangsung.

Apalagi, proses penghapusan tato tidak bisa diselesaikan secara langsung tetapi harus bertahap.

Baca Juga: Sebut Netizen Lebay Tanggapi Kebebasan Saipul Jamil Hingga Buat Petisi Pemboikotan, Nikita Mirzani: Kasihan Dia, Pasti Sekarang Lagi Kena Mental

Nikita pun menyebut proses hapus tato lebih menyakitkan daripada pembuatannya.

"Lama prosesnya sudah mau dua tahun.

Bikinnya sakit, tapi lebih sakit ngilanginnya dari pada bikinnya," keluh Nikita Mirzani.

Ibu tiga orang anak itu bahkan mengaku sampai meriang.

Bagian yang dihapus pun sempat bengkak kulitnya.

"Kemarin juga kan gue sampe meriang, bengkak, ya risiko lah namanya buat tato," pungkas Nikita Mirzani.

Berbagai teknik telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menghilangkan tato.

Mulai dari mewarnai bagian tato dengan pigmen berwarna kulit, eksisi bedah (memotong area yang ditato), dan menghilangkannya dengan laser.

Tetapi, secara umum, para ahli sepakat, menggunakan laser adalah cara yang paling sukses saat ini untuk menghapus tato.

Menghilangkan tato dengan laser biasanya dilakukan melalui laser Q-switched atau Picolaser yang lebih baru.

Menghilangkan tato dengan laser biasanya dilakukan melalui laser Q-switched atau Picolaser yang lebih baru.

Laser ini mengirimkan energi dalam satu denyut kuat untuk menghancurkan tinta di dalam kulit, tetapi ada sedikit perbedaan di antara keduanya.

"Alih-alih mengandalkan panas, laser Picosecond mengirimkan energi dengan sangat cepat seperti dalam sepertriliun detik," kata Dr Kwan Yuan Dong dari S Aesthetics Clinic.

"Sehingga partikel pigmen kecil dalam tinta tato bergetar dan pecah tanpa membakar jaringan di sekitarnya," lanjut dia.

Menurut dia, laser juga tidak hanya menghasilkan kemanjuran yang lebih tinggi, tetapi merupakan jenis perawatan yang lebih aman.

Baca Juga: Ikut-ikutan Tren Tato Bola Mata, Wanita Ini Menyesal Seumur Hidup Usai Alami Kejadian Mengerikan, Terungkap Fakta Dibaliknya

Sebab, metode laser meminimalkan kerusakan pada struktur kulit normal. Untuk memulainya, kulit akan dioleskan krim mati rasa terlebih dulu, dan perawatan biasanya melibatkan sensasi panas.

Di samping itu, kulit kita juga mungkin akan berdarah, melepuh, dan membengkak.

Jadi, mengoleskan salep antibakteri, mengganti pembalut luka secara teratur, dan menghindari sinar matahari setelah laser itu sangatlah penting.

Proses ini diulangi dalam beberapa sesi, biasanya dalam interval 6-8 minggu sampai kita puas dengan sejauh mana tato telah memudar.

Kwan mengungkapkan, risiko atau efek buruk dari menghilangkan tato lebih tinggi jika menggunakan laser Q-switched.

"Laser ini dapat berdampak pada jaringan parut dan mengembangkan bintik-bintik putih permanen di daerah yang dirawat, serta penggelapan kulit di daerah sekitarnya," kata dia.

Dia juga menambahkan, meskipun risiko kejadian ini lebih rendah jika menggunakan metode Picolaser, namun bukan berarti tidak ada efek sampingnya sama sekali.

Maka, penting bagi kita untuk tetap mematuhi prosedur menghilangkan tato sampai benar-benar sembuh. Perlu diketahui, semakin tua tato justru akan semakin mudah untuk dihilangkan. Tetapi, kemudahan menghilangkannya pun tergantung pada warnanya.

Warna-warna gelap seperti hitam, biru tua, hijau, dan coklat mudah dihilangkan. Sementara warna-warna yang lebih cerah biasanya memerlukan perawatan dengan laser dan panjang gelombang yang berbeda.

Dan, semakin dekat warna dengan kulit asli, maka akan semakin sulit pula untuk menghilangkannya.

Baca Juga: Baru 4 Bulan Jadi Bagian Pemilik Saham, Nikita Mirzani Gigit Jari Alami Kerugian akibat Penutupan Sementara Holywings Kemang

GridPop.ID (*)