Saat berusia 9 tahun, ibu Chen Chunlin meninggal.Enam tahun kemudian, ayahnya menderita penyakit yang membuatnya sangat sulit baginya untuk bergerak.Selama lima tahun terakhir, Chen telah berada di samping ayahnya, memberinya makanan, memandikannya dan menghabiskan waktu bersamanya.Meski mengalami kesulitan ini, Chen tetap berhasil unggul di sekolah.Ia diterima di Huazhong Normal University di Wuhan.Karena situasinya, universitas tersebut telah memberi asrama satu kamar tidur gratis untuk Chen dan ayahnya untuk tinggal.Yang lebih menyayat hati, Chen berkata, "Rumah adalah tempat ayahku berada."
Pengakuannya soal hal itu pun sontak jadi perhatian.