Find Us On Social Media :

Ajak Ayahnya Tinggal Besama di Asrama Saat Kuliah, Terungkap Alasan Tak Disangka-sangka Mahasiswi Ini, Pengakuannya Soal Hal Ini Jadi Perhatian

By Luvy Octaviani, Sabtu, 25 September 2021 | 15:01 WIB

ilustrasi wanita

GridPop.ID - Saat berkuliah dan jauh dari orang tua biasanya mahasiswa atau mahasiswi akan tinggal di kos atau asrama.Ada yang tinggal di asrama satu kamar dengan temannya dan ada juga yang sendirian.Namun, hal berbeda di lakukan oleh mahasiswi ini.Alih-alih mengajak temannya, dirinya justru membawa ayah kandungnya untuk tinggal bersamanya di asrama saat kuliah.Terungkap alasan tak disangka-sangka di balik keputusannya ini.Dilansir dari pemberitaan GridPop.ID pada 2019 silam, mahasiswi ini bernama Chen Chunlin.Chen Chunlin harus melakukan persiapan untuk membawa sang ayah  turut serta kuliah dengannya.Bahkan ia mengaku bersyukur atas hal itu.

Baca Juga: Konsisten Lakoni Program Diet, Ivan Gunawan Sampai Lupa Rasanya Manis dan Lakukan Hal Tak Disangka-sangka Ini Demi Mengobati Hasratnya

Saat berusia 9 tahun, ibu Chen Chunlin meninggal.Enam tahun kemudian, ayahnya menderita penyakit yang membuatnya sangat sulit baginya untuk bergerak.Selama lima tahun terakhir, Chen telah berada di samping ayahnya, memberinya makanan, memandikannya dan menghabiskan waktu bersamanya.Meski mengalami kesulitan ini, Chen tetap berhasil unggul di sekolah.Ia diterima di Huazhong Normal University di Wuhan.Karena situasinya, universitas tersebut telah memberi asrama satu kamar tidur gratis untuk Chen dan ayahnya untuk tinggal.Yang lebih menyayat hati, Chen berkata, "Rumah adalah tempat ayahku berada."

Pengakuannya soal hal itu pun sontak jadi perhatian.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, 5 Bahan Rempah Alami ini Terbukti Ampuh Bikin Kulit Wajah Cerah dan Mulus Seketika, Wajib Dicoba!

Ayah Chen mengatakan bahwa dia berharap saat putrinya lulus kuliah.Dia akan menjadi seorang guru sehingga dia bisa mulai mengembalikan semua kebaikan universitasnya.Kisah Bocah 8 Tahun Rawat Ayahnya yang Sakit Seorang Diri di Teras RumahNisda bocah berusia 8 tahun harus merawat Tarmuji (48), ayah kandungnya yang menderita sakit stroke seorang diri. Sedangkan, ibu kandungnya sudah meninggal setahun yang lalu karena sakit. Nisda dan Tarmuji tinggal di kompleks Perumahan Graha Indah Lamongan, Blok MM nomor 5 Desa Tambakboyo Kecamatan Tikung Lamongan.Listrik yang ada di rumahnya juga telah diputus petugas PLN sejak 10 bulan yang lalu karena mereka tidak kuat membayar tagihan.

Baca Juga: 5 Hari Hilang Saat Mendaki Gunung Guntur, Remaja Ini Akhirnya Ditemukan Selamat dan Ungkap Sederet Pengalaman yang Bikin Merinding

Tarmuji yang mengalami sakit stroke pada kedua kakinya otomastis tidak bisa bekerja. Sebelumnya, ia masih dibantu istrinya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. "Ndak kerja apa-apa. Saya dulu waktu masih sehat bekerja sebagai tukang service electro," ungkap Tarmuji saat ditemui SURYA.co.id di rumahnya, Rabu (12/6/2019).Dengan kondisinya kini, Tarmuji hanya bisa berharap ada bantuan dari pemerintah setempat untuk kebutuhan hidupnya serta bantuan untuk mengobati penyakit yang dideritanya dan uang untuk biaya sehari-hari. Selain itu, ia juga berharap, anaknya yang kini duduk di bangku SD kelas 2 tetap bisa melanjutkan pendidikannya. Untungnya, selama setahun terakhir sejak ditinggal meninggal ibunya, Nisda tak pernah sakit sehingga masih bisa membantu Tarmuji. Tarmuji menungkapkan, tidak tahu apa yang harus diperbuat untuk masa depan anaknya. "Kebutuhan makan saja hanya menunggu belas bantuan orang," kata Tarmuji.

Baca Juga: Para Wanita Nyesel Baru Tahu Sekarang, Flek Hitam di Wajah Dijamin Bakal Hilang hanya dengan Bermodal Baking Soda, Begini Caranya!GridPop.ID (*)