Cara memainkan Lomba Merpati melansir dari Kompas.com yakni satu nama peserta biasanya diwakili dua orang.
Tugas mereka berbeda, satu orang melepas burung di titik start yang lokasinya berada 1,2 kilometer dari arena lomba.
Satu orang lagi, bertugas di dalam kolongan atau arena lomba di atas tanah berbentuk persegi seluas 9x9 meter dengan tiang bambu setinggi 9 meter di setiap sudutnya.
Satu tiang bambu dengan bambu lainnya disambungkan dengan rangkaian bendera bendera kecil hingga membentuk sebuah kubus.
Joki kolongan kemudian berdiri di belakang sebuah meja dengan membawa seekor burung merpati betina.
Tugasnya adalah untuk memanggil burung utama yang dilepas dari jauh. Burung utama dipanggil dengan cara mengibarkan sayap burung betina agar burung tersebut hinggap tepat di atas meja yang tersedia di bawah kolongan.
“Ukuran mejanya 60x60 sentimeter. Joki tidak boleh mengibarkan sayap burung sebelum ada peluit dari wasit, bisa kena diskualifikasi. Kalau burung sudah mau dekat kolongan baru peluit ditiup sama wasit,” jelasnya.
Lebih lanjut Aris menjelaskan, ketika wasit sudah meniup peluit, burung utama harus hinggap di atas meja yang tepat dengan cepat pula.
“Jadi penilaiannya ada kecepatan dan ketepatan. Kalau burung cepat tapi turunnya di meja yang salah tetap dianggap kalah dan didiskualifikasi. Yang menang nanti diadu lagi sampai ada juara 1,” bebernya.
GridPop.ID (*)