Find Us On Social Media :

Dikira Babi Hutan, Seorang Nenek Jadi Korban Penembakan Saat Sedang Kumpulkan Brondolan Sawit, Begini Pengakuan Menghebohkan sang Pelaku

By Ekawati Tyas, Senin, 27 September 2021 | 18:46 WIB

Pelaku penembak RM di Aek kuasa, Kabupaten Asahan diamankan oleh tim Unit Reserse Kriminal Polsek Pulau Raja, Jumat(24/9/2021).

GridPop.ID - Kisah pilu dialami nenek yang tengah mengumpulkan brondolan sawit di kebun miliknya.

Nenek berinisial RM (58) ditembak oleh JS (40) di Perkebunan Kelapa Sawit, Desa Alang Bonbon, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, Jumat(24/9/2021).

Dilansir dari Tribunnews.com, pelaku penembak nenek tersebut diketahui bekerja sebagai petani sekaligus kerap berburu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolsek Pulo Raja AKP Maralidang Harahap.

"Dia inikan selain bertani, dia juga suka memburu babi.

Jadi saat itu dia yakin kalau sasarannya itu babi.

Namun, saat di tembak, dengar suara manusia," Jelas Maralidang Harahap saat di konfirmasi www.tribun-medan.com melalui telepon seluler, Sabtu(25/9/2021).

Saat mendengar jeritan korban, pelaku kemudian mendatangi sumber suara.

Betapa terkejutnya JS saat ia melihat korban yang merupakan warga satu desanya itu terkena tembakan peluru senapan api miliknya.

Baca Juga: Tak Terima Diminta Memakai Masker, Pria Ini Nekat Tembak Petugas Pom Bensin Hingga Meregang Nyawa, Begini Kronologinya

Ia pun bergegas untuk menolong korban.

"Akibat korban jalannya agak pincang sehingga pelaku meminta pertolongan masyarakat sekitar untuk membantu korban mendapatkan pertolongan pertama," ujarnya.

Katanya, senjata yang di gunakan oleh pelaku merupakan jenis senapan angin dengan kaliber 9 milimeter.

"Kaliber 9 milimeter itu yang dipakainya. Jadi biasa itu mereka berburu," katanya.

Saat ini, kata Maralidang Harahap, korban telah di rujuk ke rumah sakit Lubuk Pakam untuk diangkat proyektil peluru yang bersemayam di tubuhnya.

"Dari keluarganya, saya dengar kondisinya kritis.

Sudah di rujuk ke Lubuk Pakam untuk diangkat proyektilnya," ujarnya.

Ketika www.tribun-medan.com menanyakan terkait kondisi korban, ia mengaku saat tertembak, korban sedang mengumpulkan brondolan sawit di kebun miliknya.

"Dia di kebun, mengutip brondolan sawit.

Baca Juga: Benci Hari Senin, Gadis Ini Luapkan Kebosanan dengan Tembaki Bocah SD Tak Berdosa, Pengakuannya di Depan Publik Bikin Bergidik Ngeri

Pelaku ini biasa manggil korban mamak tapi bukan saudara," katanya.

Adapun pelaku saat ini dijerat atas dua dugaan tindak pidana.

"Yang pertama kepemilikan senjata api, dan mengakibatkan orang terluka.

Pelaku sudah kami amankan," pungkasnya.

Dilansir dari Kompas.com, korban sebelumnya sempat dibawa ke RS Abdul Mannan Kisaran, kemudian dipindah ke RS Medistra di Lubuk Pakam.

Hingga pukul 20.00 WIB, berdasarkan informasi, korban belum menjalani operasi dan peluru masih bersarang.

"Pelurunya, jenis mirip senapan angin cuman kalibernya tinggi 9 mm, lebih besar daripada yang biasa digunakan untuk nembak burung," katanya.

Pelaku membuat peluru sendiri dengan meleburkan timah atau tembaga kemudian memasukkannya ke dalam cetakan sehingga bentuknya hampir menyerupai peluru senjata revolver milik anggota Polri.

"Cuman yang dibuatnya ini gak ada selongsong," katanya.

Berdasarkan pengakuan warga setempat, JS memang dikenal lihai menembak babi dan menjual hasil buruannya tersebut.

Baca Juga: Sebelum Tragedi Penembakan Terjadi, Sosok Misterius Ini 4 Hari Belakangan Nongkrong di Sekitar Rumah Ustaz Armand dan Diduga Telah Incar Korban

 

GridPop.ID (*)