Find Us On Social Media :

Ditolak di Negara Jepang dan Korea, Vaksin Sinovac yang Mayoritas Digunakan di Indonesia Ternyata Terbukti Miliki Kelebihan Ini, Peneliti Ungkap Fakta Menggembirakan

By Luvy Octaviani, Senin, 27 September 2021 | 19:01 WIB

Ilustrasi Vaksin Sinovac

Meski begitu, hal ini tak mengurangi hasil vaksin lain, termasuk dari Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca yang menunjukkan tingkat perlindungan yang lebih baik.Sinovac sendiri hingga kini masih diawasi terkait efektivitasnya melawan Covid-19.Hal ini menyusul laporan infeksi di antara petugas tenaga kesehatan yang sudah diimunisasi penuh dengan suntikan Sinovac di Indonesia dan Thailand.Studi yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia ini menemukan bahwa 0,011% dari sekitar 7,2 juta penerima suntikan Sinovac memerlukan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) untuk infeksi Covid-19, kata pejabat kesehatan kepada wartawan, Kamis (24/9/2021).Sebaliknya, 0,002% dari sekitar 6,5 juta penerima vaksin Pfizer/BioNTech membutuhkan perawatan ICU untuk infeksi Covid-19, sementara 0,001% dari 744.958 penerima vaksin AstraZeneca membutuhkan perawatan serupa.Kalaiarasu Peariasamy, direktur di Institute for Clinical Research Malaysia yang melakukan penelitian bersama dengan gugus tugas Covid-19 nasional, mengatakan vaksinasi - terlepas dari mereknya - telah mengurangi risiko seseorang untuk dirawat di ruang perawatan intensif sebesar 83% dan menurunkan risiko kematian sebesar 88%.Hasil tersebut didapat berdasarkan penelitian yang lebih kecil yang melibatkan sekitar 1,26 juta orang."Tingkat terobosan untuk penerimaan unit perawatan intensif sangat rendah," katanya.

Baca Juga: Tak Bisa Berkutik Saat Lehernya Diterkam, Seorang Pendulang Emas di Merangin Tewas Digigit Harimau, Terungkap Korban Sedang Lakukan Hal Ini Sebelum Kejadian Nahas