Melalui penerjemah, Andrade berkata kepada New York Post bahwa dia awalnya senang mendapat kesempatan untuk belajar bahasa Inggris dan bekerja di AS, lalu keluarga Esposito memberinya kamar tidur sendiri.
Akan tetapi, dia merasa curiga setelah Esposito sering menyesuaikan detektor asap di kamarnya.
Setelah bekerja selama 3 minggu di sana, dia curiga lalu memeriksa perangkat itu dan menemukan kamera tersembunyi.
Gugatannya mengklaim ada ratusan rekaman yang menunjukkan dia sedang telanjang atau berpakaian sebagian.
"Atas apa yang baru saja terjadi, sekarang saya tidak punya tempat tinggal, saya berada di negara yang sama sekali tidak dikenal," ungkapnya dikutip dari Daily Mail, Sabtu (25/9/2021).
"Saya sendirian. Saya tidak punya uang, saya tidak tahu apa yang akan saya makan, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan besok," katanya, seraya menambahkan cobaan ini membuatnya ingin bunuh diri.
Melansir TribunPekanbaru.com, Joseph Sorrentino pengacara Esposito membela kliennya dengan berkata kepada SILive.com, "Setiap kamera yang dipasang dipasang di rumahnya sendiri untuk tujuan keamanan."
"Ini bukan situasi di mana itu rumahnya atau kamarnya atau kamar tidurnya atau di ruang ganti."
"Ini adalah rumah terdakwa sendiri di mana dia tinggal bersama keluarganya dan ada beberapa kamera keamanan."
Andrade menggugat keluarga Esposito dan Cultural Care, atas lingkungan kerja yang tidak bersahabat dan diskriminasi di tempat kerja.
Baca Juga: Belahan Dada Mengintip, Penampilan Seksi Marion Jola dengan Dress Tali Tipis Kembali Jadi Sorotan
GridPop.ID (*)