J sempat menangis lagi sebelum akhirnya ditenangkan warga dan petugas setempat.
Adapun ketua RT 06 RW 06 Pegangsaan Dua, Tika yang melihat tersebut sempat tak percaya melihat kondisi cucu korban dan mengira J juga telah meninggal.
"Saya pikir cucunya meninggal karena kan enggak makan tiga hari ternyata masih hidup," kata Tika di lokasi.
Sebelum jenazah OT ditemukan, Tika mengatakan bahwa warga kerap mendengar suara tangisan dari rumah tesrebut.
"Kalau tangisan kita sering denger memang. Anak itu sering nangis, cuman warga nganggepnya biasa aja," ucap Tika.
Dilansir dari TribunJakarta.com, Tika lantas mengatakan bahwa ibunda J baru saja meninggal dunia pada bulan Agustus, akan tetapi ia tak tahu pasti apa penyebabnya.
"Ibunya (J) baru meninggalnya, bulan Agustus, sama kayak gitu juga, (terbujur) kaku," kata Tika di lokasi, Kamis.
Semenjak masih bayi hingga berusia 3 tahun, J memang tinggal bersama ibu dan neneknya di rumah tersebut.
Sementara ayah sang balita, kata Tika adalah seorang WNA yang tinggal di Belanda.
GridPop.ID (*)