Perubahan besar lain adalah rambut yang dia warnai agar sesuai dengan teman-temannya yang memiliki ketertarikan yang sama pada tato.
Amber berkata, “Para kritikus dapat melabeli sesuka mereka, tetapi pada akhirnya, saya melihat kehidupan seperti saya melihat tato..."
"Pada awalnya, itu sangat menyakitkan. Tato, hidup...Anda belajar untuk mengatasi rasa sakit yang terbaik yang Anda bisa dan Anda tumbuh dari sana," terang wanita bertato ini.
“Anda sedang duduk di sesi (mentato) Anda, dibor oleh jarum, Anda belajar untuk bertahan seperti Anda belajar untuk tahan terhadap rintangan hidup,"
“Pada akhirnya, Anda memiliki sesuatu yang indah yang dapat Anda simpan selama sisa hidup Anda, begitu juga dengan pelajaran hidup," ucapnya.
“Entahlah, kurasa begitulah caraku melihatnya," kata wanita dengan 98 persen tato di tubuhnya itu.
"Anda ditempatkan di sini untuk memimpin dan menginspirasi, jangan Anda lupakan itu," sambungnya.
GridPop.ID (*)