Find Us On Social Media :

Bikin Geger, Ahli Ungkap Jenglot Punya Karakteristik DNA Manusia Tapi Tak Miliki Bagian Ini

By Hotia, Senin, 4 Oktober 2021 | 09:25 WIB

Jenglot

GridPop.id - Tak sedikit orang yang penasaran apa sebenarnya jenglot itu.

Rupanya, jenglot pernah diteliti oleh seorang ahli.

 

Dan saat dilihat hasilnya, penelitian itu menemukan fakta mencengangkan.

Selain itu beredar pula berbagai mitos soal makhluk yang dianggap punya energi mistis yang besar.

Apa saja fakta dan mitos seputar jenglot ? Berikut penjabarannya:

 1. Hasil DNA Mengejutkan

Seorang peneliti asal UI, Djaja Surya Atmaja pernah berkesempatan meneliti jenglot.

Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa contoh kulit jenglot yang diperiksa memiliki karakteristik sebagai DNA (deoxyribosenucleic acid) manusia.

Namun ia menuturkan masih belum bisa memastikan 100 persen kalau jenglot adalah manusia.

Karena bisa saja penyelidikannya meleset karena sampelnya terkontaminasi.

Seperti kulit jenglot yang pernah terpapar olesan darah manusia.

Baca Juga: Bumi Cendrawasih Jadi Tuan Rumah Perhelatan PON XX 2021, Ini 4 Fakta Unik Soal Papeda Makanan Khas Papua yang Perlu Anda Ketahui!

 

2. Struktur Tulang

Sementara itu, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Budi Sampurna DSF di bagian Forensik RSCM, didapat bahwa jenglot tidak memiliki struktur tulang.

Hasil rontgent yang disaksikan puluhan wartawan, paramedis, mahasiswa praktik, ketika itu ternyata hanya menampilkan bentuk struktur menyerupai penyangga dari kepala hingga badan.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, didapat informasi bahwa selain jenglot tak memiliki struktur tulang, jenglot juga tidak ditemukan jaringan kuku dan empat gigi.

Hal ini membantah anggapan awam bahwa jenglot adalah jelmaan manusia yang juga memiliki tulang seperti halnya manusia pada umumnya.

Penelitian ini juga membantah anggapan jika jenglot berasal dari manusia yang berubah bentuk dan mengecil.

3. Jenglot Hidup?

Beberapa orang menganggap kalau jenglot merupakan benda mati yang masih hidup.

Menurut paranormal Jenglot adalah penjelmaan dari para Batara, yakni orang sakti atau petapa yang hidup ribuan tahun yg lalu.

Namun hal itu dibantah setelah adanya penelitian yang dilakukan oleh Dokter Budi Pramono, yang meragukan hasil penelitian bahwa jenglot itu hidup.

Baca Juga: Biodata Artis Rich Brian, Penyanyi Rapper Asal Indonesia yang Sukses Melanglang Buana di Kancah Internasional

Dia beranggapan bahwa jenglot tak memiliki kelengkapan organ sebagai makhluk.

"Makhluk hidup itu perlu makan dan bernapas. Lalu strukturnya perlu tulang, jantung, paru, dan lain-lain. Jenglot tak mempunyai itu semua," katanya.

Dia juga menganggap jenglot seperti karya mistik lainnya yang tak mengandung tantangan ilmiah.

4. Minum Darah

Karena banyak orang yang percaya kalau jenglot itu hidup, maka para kolektor biasanya selalu memberi makan jenglot.

Makanannya tak lain adalah darah.

Biasanya pemilik merawatnya dengan memberikannya makan setiap 35 hari sekali dengan setetes darah manusia golongan O dan minyak avaron.

Baca Juga: Jadi Minuman Favorit Sejuta Umat, Kopi Ternyata Simpan Segudang Manfaat Menakjubkan Ini Bagi Kesehatan Rambut dan Telah Diteliti Oleh Para Ahli