Find Us On Social Media :

Bersikukuh Ogah Ganti Nama Anak yang Terdiri dari 19 Kata hingga Kesulitan Urus Akta Lahir, Pasutri Asal Tuban Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi

By Lina Sofia, Selasa, 5 Oktober 2021 | 17:22 WIB

Ilustrasi akta kelahiran

GridPop.ID - Ada pepatah mengatakan bahwa “Nama adalah doa,” pepatah ini cukup sering kita dengar di masyarakat.

Tentu saja sebagai orang tua, kadang ingin memberikan nama unik dan bermakna untuk anak.

Hal ini karena nama memiliki fungsi sebagai identitas seumur hidup bagi setiap orang.

Nama adalah hal yang sangat penting bagi pemiliknya, oleh karena itu, banyak orangtua menyiapkan nama terbaik untuk bayinya, jauh sebelum kelahiran anaknya.

Hal itu yang mendasari Arif Akbar mempertahankan nama anaknya yang terdiri dari 19 kata.

Arif Akbar yang merupakan warga Tuban, Jawa Timur itu tidak mau menuruti saran dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) agar mengganti nama anaknya.

Dilansir dari Surya.co.id, Arif Akbar dan istrinya, Suci Nur Aisiyah, memberi nama Rangga Madhipa Sutra Jiwa Cordosega Akre Askala Mughal Ilkhanat Akbar Sahara Pi - Thariq Ziyad Syafudin Quthuz Khoshala Sura Talenta. Rangga adalah anak kedua mereka.

Ternyata hal itu berimbas pada sulitnya mengurus administrasi.

Mereka kesusahan mengurus akta, Padahal Rangga kini telah berumur tiga tahun lebih.

Arif kini membuat surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo.

Arif bersikukuh tidak mengganti nama bayi yang lahir pada 6 Januari 2019 itu karena terselip doa. Misalnya agar tidak mudah percaya berita hoaks.

Baca Juga: Blak-blakan di Depan Nagita Slavina, Lesti Kejora Ungkap Sering Lakukan Ritual Ini Sebelum Tidur Seranjang dengan Rizky Billar