Si fotografer mengatakan dia tidak ahli di bidang potret-memotret, tetapi kawannya berhasil meyakinkannya.
Jadi, dia setuju menjadi juru foto untuk bayaran 250 dollar AS (Rp 3,6 juta) karena acaranya berlangsung selama 10 jam.
Di hari-H, dia mengungkapkan sudah mengikuti acaranya. Bahkan, dia mengabadikan momen upacara dan resepsi pernikahan.
Dia memulai pekerjaannya pukul 11.00, dengan resepsi perkawinan dijadwalkan berakhir pukul 19.20 waktu setempat.
Makanan sudah dihidangkan sejak pukul 17.00. Tetapi dia tidak boleh makan dan minum karena dia harus terus memotret.
Yang membuatnya kesal dan menyesali mengiyakan tawaran tersebut, dia bahkan tidak mendapatkan meja untuk beristirahat.
"Acaranya sebuah barak veteran yang tua, dengan suhu mencapai 110 derajat Fahrenheit dan tanpa AC," keluhnya.