Dilansir dari Kompascom, ternyata mitos ini telah ada sejak 100 tahun lalu yang tertuang dalam buku karya Max O'Rell yang ditulis pada tahun 1901.
Karya itu pun sempat diadaptasi dalam sebuah film komedi romantis berjudul "The Moon is Blue" di tahun 1951.
Lalu, apa kata pakar asmara tentang mitos ini? Ahli hubungan Susan Winter mengatakan mitos ini konyol.
Sebab, tak peduli berapa pun jarak usia, mereka akan tetap bersatu jika memang berjodoh.
"Tidak ada aturan dalam persoalan cinta. Kita hanya perlu mengikuti kata hati," ucap Winter.
Menurut Winter, para wanita di dunia barat secara sosial telah memiliki kebebasan untuk menjalin asmara dengan pria berusia 5-15 tahun lebih tua, tanpa harus mengalami diskriminasi, atau dipandang buruk.
"Sebaliknya, saat seorang pria memilih jodoh yang berusia lebih tua, ia cenderung menghadapi pandangan negatif dan diskriminasi," ucap dia.
Bagi Winter, kecocokan dan kesesuaian antar dua insan adalah hal yang menjamin langgengnya sebuah kisah cinta.
Jadi, tak ada alasan logis yang membuat usia sebagai aturan. "Tidak persamaan matematika yang menentukan jarak usia yang optimal dalam sebuah hubungan," cetus dia.
Namun, Winter mengatakan, ada faktor lain yang menyebabkan kesenjangan usia menjadi alasan seseorang dalam memilih pasangan.
"Secara historis, seorang wanita harus memilih seorang pria pada usia yang sama, atau 5-15 tahun lebih tua," ucap Winter.
GridPop.ID (*)