GridPop.ID - Anda mungkin sudah tak asing lagi kutu rambut yang sering kali bikin sebal.
Tak cuma mengganggu penampilan, keberadaan kutu juga sangat mengganggu kenyamanan karena bisa menyebatkan kulit kepala terasa sangat gatal.
Tapi tahukah kamu bahwa ternyata kutu tidak cuma ada di kepala, tapi bisa juga muncul di berbagai tempat lain.
Salah satunya di rambut kemaluan yang dikenal juga dengan istilah kutu kemaluan.
Melansir GridHealth.ID, kutu kemaluan (dikenal juga sebagai kepiting) adalah serangga parasit yang pipih, tidak bersayap, dan hidup dari darah untuk bertahan hidup.
Kutu kemaluan (Pthirus pubis) tidak dapat terbang atau melompat, dan terutama ditemukan di area kemaluan atau kelamin manusia.
Tetapi kadang-kadang, kutu kemaluan juga menetap di area lain dari rambut tubuh kasar, seperti kumis, jenggot, ketiak, dan alis.
Penting untuk dicatat bahwa hadirnya kutu kemaluan pada alis atau bulu mata anak-anak dapat mengindikasikan paparan atau pelecehan seksual.
Sama seperti kutu kepala, kutu kemaluan juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang mengganggu rutinitas sehari-hari.
Bahkan jika dibiarkan, kutu kemaluan bisa menyebabkan masalah-masalah lain yang lebih serius.
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini adalah penyebab, gejala, pencegahan hingga cara pengobatan yang perlu anda ketahui tentang kutu kemaluan.
Penyebab
Penyebab munculnya kutu kemaluan yang paling sering adalah aktivitas seksual.
Selain itu, berbagi seprai, selimut, handuk, atau pakaian juga bisa menjadi penyebab kutu kemaluan berasal.
Orang yang memiliki infeksi menular seksual lainnya lebih berisiko memiliki kutu kemaluan.
Gejala
Gejala dari kutu kemaluan umumnya adalah rasa gatal yang hebat di daerah genital.
Bahkan, pada beberapa kasus kutu kemaluan wanita membuat rasa gatal seperti digigit semut.
Kutu kemaluan juga dapat menyebar ke area lain dengan rambut tubuh kasar, antara lain kaki, dada, ketiak, jenggot atau kumis, bulu mata atau alis.
Diagnosis
Kutu dan telur mudah dideteksi melalui pemeriksaan visual pada area yang terkena dengan bantuan kaca pembesar.
Perlu diingat, kehadiran telur kutu tidak selalu berarti bahwa ada kutu kemaluan yang menyerang, karena beberapa kulit telur kosong bisa tetap ada setelah pengobatan berhasil dilakukan.
Segera hubungi dokter jika:
- Produk yang dijual bebas tidak membunuh kutu- Hamil- Kulit lecet yang terinfeksi akibat garukan
Komplikasi
Kutu kemaluan terkadang menyebabkan komplikasi seperti:
- Kulit berubah warna, berupa bntik-bintik biru pucat- Infeksi sekunder- Iritasi mata, anak-anak yang memiliki kutu kemaluan di bulu mata mereka dapat terkena konjungtivis
Pencegahan
Untuk mencegah kutu kemaluan, hindari melakukan kontak seksual serta berbagi tempat tidur atau pakaian dengan siapa pun yang memiliki kutu kemaluan.
Jika sedang dirawat karena kutu kemaluan, semua pasangan seksual juga harus diobati.
Perawatan
Melansir GridHealth.ID, jika mengalami kutu kemaluan, berikut yang harus dilakukan:
1. Segera hubungi dokter untuk perawatan selanjutnya. Biasanya dokter akan memberi salep atau sampo untuk membunuh kutu dan telur kutu.
2. Rajin mengganti pakaian dalam, dan cuci di air panas untuk setiap pakaian dalam, handuk, dan linen tempat tidur yang digunakan.
3. Beri tahu pasangan, siapa pun yang pernah melakukan kontak seksual (oral, anal, atau vagina) dengan orang yang terinfeksi dalam bulan sebelumnya harus diberitahu bahwa mereka berisiko terkena kutu kemaluan.
4. Hindari kontak seksual, Jangan melakukan kontak seksual oral, anal, atau vagina sampai infestasi berhasil diobati.
Selain itu, langkah-langkah perawatan rumahan ini dapat membantu anda menghilangkan infestasi kutu kemaluan:
- Gunakan lotion dan sampo
- Cuci barang-barang yang terkontaminasi dengan air sabun panas dan keringkan barang-barang dengan panas tinggi setidaknya selama 20 menit
- Cuci kering atau segel barang yang tidak bisa dicuci
- Jika perawatan rumah tidak membunuh kutu kemaluan, dokter akan meresepkan perawatan dan/atau obat-obatan yang lebih kuat
GridPop.ID (*)