GridPop.ID - Ini kisah mencengangkan sekaligus memilukan tentang seorang gadis yang berwajah tua bak nenek-nenek.
Adalah Raizel Calago, gadis 16 tahun asal Filipina yang belakangan ini viral karena penampilannya.
Betapa tidak, diusianya yang masih teramat muda, Raizel secara tiba-tiba mengalami perubahan drastis dimana kulitnya mendadak keriput bak nenek-nenek 70 tahun.
Mengutip dari eva.vn, Jumat (7/10/2021), Raizel Calago awalnya tumbuh seperti anak remaja pada umumnya.
Ia tumbuh menjadi remaja yang cantik muda, dan enerjik hingga sempat mengikuti kontes kecantikan di daerahnya.
Sampai tiba-tiba wajah cantik Raizel berubah jadi keriput, tua, dan seperti nenek-nenek.
Dilansir melalui TribunTrends.com, Raizel Calago mengatakan ia mulai melihat kerutan di kulitnya hanya beberapa hari setelah ia mengalami ruam di sekujur tubuhnya.
Kulit Raizel Calago tampak merah, gatal, dan nyeri saat disentuh.
Karena khawatir, orangtua Raizel lantas membawa putrinya ke rumah sakit.
Tiba di sana, Raizel diberi dokter obat oral untuk mengobati kemerahaan pada kulitnya, namun tetap tidak ada perubahan.
Hingga sedikit demi sedikit Raizel mulai melihat banyak perubahan terjadi pada tubuhnya.
Seluruh kulit tubuh Raizel menjadi keriput layaknya orang berusia 70 tahun.
Melihat kondisi Raizel, tak ada yang percaya jika usianya masih 16 tahun.
Bahkan ibu kandung Raizel, Joela (36) mengaku sedih dan menangis melihat kondisi anaknya.
Impiannya melihat anak gadis tumbuh besar menjadi wanita cantik kini sirna sudah.
"Menyakitkan ketika orang-orang di sekitar saya memberi tahu bahwa putri saya terlihat lebih tua dari saya.
Terkadang saya membayangkan ketika dia tua saya akan merawatnya.
Betapa cantiknya dia sejak menjadi seorang anak, tapi sekarang wajahnya jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
Kadang-kadang saya tidak lagi mengenalinya. Putri saya juga, itu membuat saya sangat sedih," ungkap Joela.
Sementara itu, Raizel pun menjadi rendah diri hingga tak berani keluar bermain dengan temannya sejak wajah dan tubuhnya berubah menjadi tua.
"Mereka bertanya mengapa penampilan saya semakin tua. Saya tidak menjawab karena saya sendiri tidak tahu apa yang terjadi.
Saya selalu berdoa agar kesehatan saya membaik dan kulit serta penampilan saya membaik. Hidup saya akan kembali seperti semula.
Saya ingin seperti dulu lagi. Aku ingin bertemu teman-temanku, karena sekarang aku tak berani melakukannya aku terlalu malu." kata Raizel kepada GMA Network.
Kondisi yang dialami Raizel ini membuat publik dan dunia medis ikut pilu. Semua memberi perhatian besar pada Raizel.
Sayangnya dalam acara TV saat Raizel dipertemukan dengan ahli endokrinologi James Young, sang dokter memberikan kabar menyedihkan.
Menurut dokter, Raizel ini tengah mengidap penyakit langka sindrom progeria.
Kelainan inilah yang membuat kulit Raizel mengalami penuaan dini secara cepat.
Di samping itu, sindrom progeria ini juga bisa meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung dan stroke pada penderitanya.
Tal hanya itu, dokter juga mengungkap perubahan fisik akibat sindrom ini tak bisa diubah.
Artinya Raizel tak akan bisa kembali pulih seperti semula kecuali adanya sebuah keajaiban.
Mereka hanya bisa melakukan yang terbaik untuk kesehatan Raizel mencegah gadis ini mengalami kardiovaskular, osteoporosis dan masalah kesehatan yang lain.
Kondisi serupa tapi tak sama juga dialami oleh seorang pemuda di Indonesia bernama Dafon.
Jika melihat penampilannya, mungkin banyak orang tak percaya bahwa ia masih berusia 20 tahun.
Sebab, penampilan Dafon terlihat tak biasa dengan kulit keriput bak kakek-kakek 70 tahun.
Usut punya usut, rupanya Dafon mengidap penyakit langka bernama Sindrom Cutis Laxa.
"Salah satu dokter yang ditemui orang tua melihat ada keanehan di wajah saya, saya disuruh ke dokter mata dan disuruh lagi ke dokter spesialis mata, kulit, dan saraf. Nah dari situ ketemu saya itu mengidap Cutis Laxa," kata Dafon, dikutip dari YouTube Gritte Agatha, Senin (3/5/21).
Melansir TribunnewsWiki, sindrom cutis laxa atau dikenal juga sebagai pachydermatocole adalah kelainan yang muncul pada jaringat ikat yang ditemukan di seluruh tubuh.
Sindrom ini membuat bagian kulit di tubuh terlihat tidak elastis meregang dan kembali ke tempat yang tidak normal.
Hal inilah yang membuat kulit Dafon tumbuh tidak elastis dan tampak menumpuk-menumpuk bak kulit orang tua.
GridPop.ID (*)