GridPop.ID - Viral di jagat dunia maya, seorang atlet muaythai asal NTT dijemput dengan menggunakan mobil pick up usai berlaga di PON XX Papua.
Tak sedikit pun terlihat sambutan meriah usai atlet bernama Susanti Ndapataka ini berhasil memperoleh medali emas pertama untuk Provinsi NTT.
Dilansir dari Tribunnews.com, Susanti Ndapataka pulang dengan dijemput mobil pick up yang telah menunggu di bandara.
Usai video tersebut viral, kehidupan Susanti yang sangat sederhana terkuak.
Melansir Kompas.com, rumah Susanti hanya beratapkan daun, berdinding pelepah pohon gewang, serta berlantai tanah.
Rumah yang dihuni Susanti bersama ayah dan empat saudaranya tersebut berada di Desa Kuamasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Tempat tinggal Susanti hanya memiliki satu kamar tidur, satu ruang makan, dan kamar tamu.
Ayah Susanti yang bernama Maskur Ndapataka adalah seorang penggembala ternak dan petani lahan kering.
Adapun sang ibu telah lama meninggal dunia.
Keterbatasan ekonomi membuat Susanti belum mampu membangun rumah yang layak huni.
Bahkan untuk berlatih muaythai saja Susanti hanya bisa mengandalkan perlengkapan seadanya yakni sarung tinju bekas, samsak yang digantung di pohon, serta ban bekas yang ditancapkan di pohon.
Akan tetapi, keterbatasan ini tak membuat Susanti patah semangat dan ia bisa membuktikan kemampuannya hingga sukses meraih kejuaraan nasional.
"Alat yang saya pakai ini juga seadanya.
Satu sarung tinju bekas ini sebenarnya saya sudah mau buang,
tapi pelatih saya bilang pakai saja," ujar Susanti, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Sabtu (9/10/2021).
Diakui Susanti, dukungan dari orangtua dan kerabatnya, serta teman-teman lah yang membuat dirinya termotivasi untuk terus giat berlatih.
Bukan hanya itu saja, Susanti juga berniatan besar untuk mengejar cita-cita sebagai atlet profesional.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Susanti pada sejumlah pihak yang turut memberikan bantuan pada keluarganya.
Adapun bantuan yang diperoleh yaitu, material bangunan, guna merenovasi rumahnya.
Sementara itu, Maskur Ndapataka, mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan sang anak bungsu.
"Saya tak menyangka anak saya ini bisa meraih medali emas di PON.
Tapi memang dia ini sejak masih sekolah, sudah sering mengikuti beberapa latihan bela diri, sehingga dasarnya sudah ada," kata dia.
Ia berharap, sang anak bisa berprestasi lebih tinggi lagi, hingga tingkat dunia.
GridPop.ID (*)