Menurutnya, Robi sudah menawarkan untuk melaporkan masalah tersebut ke pihak kepolisian. Namun, Suhud tak berani lantaran takut berdampak pada anak-anaknya.
Bahkan, saking traumanya, kakek 70 tahun itu berniat berhenti bekerja jualan buku.
"Dari Pak ini minta ke ranah hukum, tapi saya kasihan lihat anak-anak saya. Enggak mau lagi, sudah stop saja deh, enggak usah dagang-dagang buku lagi." katanya.
Menurut Kakek Suhud, ia saat itu hanya diam di atas motornya menerima semua penghinaan dari Baim Wong.
Ia tak berkutik ketika tim Baim Wong merekam wajahnya dan kemudian menampilkan sebagai konten di akun YouTube.
"Ya sakit hati juga saya, tapi gimana namanya saya orang kecil, sudah diam saja di motor," ujar Suhud.
"Saya diam saja merenungin diri saya sendiri, akhirnya saya pulang. Kira-kira 15 menit saya sudah enggak kuat, pulang saja." lanjutnya.
Baim sendiri mengaku kakek itu mengikuti sejak dia keluar dari rumah sakit.
Kakek tersebut dinilai memepet motor Baim, di mana saat itu Baim sedang naik motor bersama Kiano, dan Baim menilai hal itu membahayakan putranya.
"Kita lagi jalan dan dia mepet, dan itu bahaya banget ya, saya lagi bawa anak lagi dan dia tiba-tiba minta uang sama saya, duh, ya ampun," ungkap Baim.
"Misalkan bosque ada di posisi saya waktu itu, mungkin persepsinya akan beda banget, dan mungkin ya, sangat berbedalah, dari caranya ngomong, cara dia minta, enggak banget deh," tuturnya.
GridPop.ID (*)