GridPop.ID - Kakek Suhud tengah menjadi sorotan publik usai dikata-katai Baim Wong sebagai pengemis di konten YouTube-nya.
Padahal seperti yang dilansir dari KompasTV, Kakek Suhud bukanlah seorang pengemis, melainkan penjual juz amma.
Hal ini diketahui dari akun Instagram Yayasan Gerak Menebar Kebaikan yang mendatangi rumah kakek yang bernama lengkap Suhud Arief ini.
“Pedagang buku, keliling Senin sampai hari Jumat. Jumat ke masjid-masjid gitu,” kata Suhud, Selasa (12/10/2021).
Kakek Suhud juga mengonfirmasi bahwa kedatangannya menemui Baim Wong bukan untuk mengemis, melainkan menawarkan buku dagangannya.
“Nawarin ke Baim buku, pak,” tegasnya.
Selain berjualan juz amma, Kakek Suhud ini juga menyambi ojek pengkolan demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Saya umur udah mau 70, emang saya muter-muter pak, (jualan) buku, kadang-kadang ojek pengkolan,” tandasnya.
Sontak saja, setelah kejadian itu Kakek Suhud jadi trauma berjualan.
Melansir dari Tribun Wow, hal ini terungkap dalam kanal YouTube Langit Entertainment, Selasa (12/10/2021).
Didampingi Robi dari Yayasan Gerak Menebar Kebaikan dan Edi Prastio, ketua Kongres Pemuda Indonesia (KPI) Jawa Timur sekaligus ketua Perkumpulan Anti Diskriminasi Indonesia, Kakek Suhud memberikan keterangannya.
Pada hari nahas tersebut, Suhud mengakui dirinya mengikuti motor Baim Wong dari belakang. Pasalnya, ia mengetahui bahwa Baim Wong memiliki citra yang baik.
Sehingga, ia berharap aktor tersebut mau membeli buku Islami yang dijualnya.
Namun, Suhud justru dituding mengemis dan mendapat perlakuan memalukan.
Ia pun mengaku trauma dan heran dengan sikap Baim Wong yang selama ini dikenal dermawan.
"Sampai sekarang saya jadi trauma, kok gini, enggak biasanya," kata Suhud.
"Saya lihat waktu di handphone anak, bagus gitu citranya Pak Baim, kok begini sama saya. Ada apa, kan saya sudah tua, enggak usah marah-marah, bilang saja, 'Pak, saya sedang sibuk'."
"Saya juga maklumin, mungkin habis jaga istrinya mau ngelahirin. Kan waktu itu hari Jumat belum lahiran."
Tiba-tiba, Suhud tersengal-sengal menahan tangisnya. Ia kemudian terisak mengaku terharu lantaran masih banyak dipedulikan.
Memang, setelah video tersebut viral, sejumlah orang menghubunginya bahkan menggalang donasi.
Suhud lalu menangis menunjuk ke arah Robi yang memberikan pendampingan.
Menurutnya, Robi sudah menawarkan untuk melaporkan masalah tersebut ke pihak kepolisian. Namun, Suhud tak berani lantaran takut berdampak pada anak-anaknya.
Bahkan, saking traumanya, kakek 70 tahun itu berniat berhenti bekerja jualan buku.
"Dari Pak ini minta ke ranah hukum, tapi saya kasihan lihat anak-anak saya. Enggak mau lagi, sudah stop saja deh, enggak usah dagang-dagang buku lagi." katanya.
Menurut Kakek Suhud, ia saat itu hanya diam di atas motornya menerima semua penghinaan dari Baim Wong.
Ia tak berkutik ketika tim Baim Wong merekam wajahnya dan kemudian menampilkan sebagai konten di akun YouTube.
"Ya sakit hati juga saya, tapi gimana namanya saya orang kecil, sudah diam saja di motor," ujar Suhud.
"Saya diam saja merenungin diri saya sendiri, akhirnya saya pulang. Kira-kira 15 menit saya sudah enggak kuat, pulang saja." lanjutnya.
Baim sendiri mengaku kakek itu mengikuti sejak dia keluar dari rumah sakit.
Kakek tersebut dinilai memepet motor Baim, di mana saat itu Baim sedang naik motor bersama Kiano, dan Baim menilai hal itu membahayakan putranya.
"Kita lagi jalan dan dia mepet, dan itu bahaya banget ya, saya lagi bawa anak lagi dan dia tiba-tiba minta uang sama saya, duh, ya ampun," ungkap Baim.
"Misalkan bosque ada di posisi saya waktu itu, mungkin persepsinya akan beda banget, dan mungkin ya, sangat berbedalah, dari caranya ngomong, cara dia minta, enggak banget deh," tuturnya.
GridPop.ID (*)