GridPop.ID - Polisi masih terus mencari ponsel milik Amalia, korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Tak hanya polisi, proses pencarian terhadap ponsel Amalia ini pun turut dibantu oleh warga sekita Jalan Cagak untuk mengungkap misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Ponsel milik Amalia disebut-sebut menjadi satu-satunya barang yang hilang dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Dalam proses pencarian ini, warga justru menemukan seekor kucing saat menggali tanah di kebun belakang rumah korban.
Melansir TribunnewsBogor.com, kucing tersebut merupakan hewan peliharaan Amalia Mustika Ratu.
Malam setelah Tuti dan Amalia tewas terbunuh, Yoris kakak korban mengaku melihat gelagat aneh dari kucing tersebut.
Kucing tersebut tidak mengeong sama sekali saat hari H pembunuhan Tuti dan Amalia.
Tak hanya itu, salah satu kucing Amalia bahkan hingga kini setia tinggal di depan kantor Polres Subang.
"Amel pelihara kucing 3. Malam itu ada. Sekarang kucingnya yang kuning kayaknya ke tetangga terus.
Terus kalau si Cherry dikasihin sama tetangga. Terus yang kecil ada di kantor polisi," papar Yoris.
Kini, ketika sedang mencari bukti soal ponsel Amalia, kucing kuning milik almarhumah tiba-tiba datang.
"Informasi pak RT kucing ini tidak pernah terlihat mengeong setelah kejadian. Beda dengan saat kami datang. Tidak biasanya," papar tim Misteri Mbak Suci.
Anggota tim mencoba menghampiri kucing tersebut namun kucing itu justru menjauh.
"Kita samperin kucing kesayangan almarhumah ibu Tuti dan almarhumah. Pus, sini, sini," imbuhnya.
Bak ketakutan, kucing itu terus menjauh saat ada orang yang menghampirinya.
"Disaat kami berusaha dekati kucing tersebut, ia menghindar. Biasnaya, kucing bisa merasakan pada orang pecinta kucing dan justru akan mendekat lebih dulu.
Entah kenapa dengan kucing almarhumah ini malah menjauh. Traumakah dia? Kayak ketakutan dia," tandasnya.
Terlepas dari fakta tersebut, polisi sudah melakukan penyelidikan selama dua bulan terhadap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Namun hingga saat ini polisi masih belum bisa mengungkap siapa otak di balik pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 lalu.
Fakta terbaru polisi mengungkapkan hingga saat ini pihaknya telah memanggil 54 orang saksi.
"Sejauh ini sudah memanggil 54 saksi yang berkaitan dengan kasusnya," ucap Kapolres Subang, AKBP Sumarni.
"Kami saat ini tengah mengumpulkan informasi dan bahan keterangan untuk mengungkap siapa dalang pelakunya," ujar AKBP Sumarni, saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (12/10//2021).
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago juga mengungkapkan hal senada.
Ia menerangkan autopsi kedua ini dilakukan untuk mencocokan temuan baru.
"Dia dibunuh, apakah melakukan perlawanan, kemudian untuk menentukan waktu kematiannya, karena ini kami cari kesesuaian kembali."
"Sehingga setelah melihat hasil autopsi tersebut, di antaranya juga mengenai alat yang digunakan, apakah tumpul atau tajam," tutur Erdi.
"Ini masih dalam konsumsi penyidik, mereka membutuhkan evaluasi, analisa, dan fokus dulu terhadap hasil temuannya," imbuhnya.
GridPop.ID (*)