"Dirinya (Brigadir NP) mengaku tindakan itu bersifat refleks dan tidak ada tujuan melukai korban," ujar Wahyu.
Korban FA, kata Wahyu telah menjalani rontgen toraks dan rontgen otak di rumah sakit.
Kondisi FA baik-baik saja berdasarkan hasil rontgen toraks.
Sementara itu, hasil rontgen otak baru akan terbit hari ini.
"Sudah dilakukan pengecekan tubuh dan dilakukan rontgen toraks dengan kesimpulan awal kondisinya baik, kesadaran sudah sehat dengan suhu 36,7 derajat," kata Wahyu.
Dilansir dari Tribunnews.com, rupanya korban tetap menginginkan aksi arogan oknum polisi tersebut ditindaklanjuti secara hukum dan adil.
"Menerima permohonan maaf tersebut, kalau lupa enggak, saya harap polisi untuk melakukan penindakan yang tegas ke oknum polisi yang melakukan tindakan reflek tersebut," tegas Fariz.
Ia berharap agar aksi keekrasan ini tak lagi terjadi pada mahasiswa lain yang hanya berniat untuk menyampaikan aspirasinya.
GridPop.ID (*)