GridPop.ID - Saat ini banyak anak muda yang memiliki pola pikir lebih santai tentang seks.
Sementara para orang tua begitu sibuk dengan pekerjaan dan tekanan hidup sehingga mereka lupa untuk memperhatikan tentang pendidikan seks untuk anak-anak mereka.
Dilansir dari eva.vn, belum lama ini seorang dokter kandungan dan ginekolog bernama Yang Juanguang dari National Taiwan University Hospital membagikan sebuah kisah mengejutkan melalui laman Facebook-nya.
Sang dokter menceritakan, ada seorang siswi SMA yang dibawa ke rumah sakit oleh ibunya saat tengah malam.
Gadis yang tak disebutkan identitasnya itu mengeluh sakit di bagian bawah perut.
Dokter lantas bertanya pada gadis tersebut, apakah ia pernah berhubungan seks.
Namun, dengan cepat ibu pasien tersebut menjawab:
"Dia hanya seorang siswa sekolah menengah."
Anehnya, usai melakukan USG, dokter menemukan bahwa ada IUD di dalam rahim gadis tersebut.
Kembali, si ibu pasien dengan tegas memastikan jika putrinya tak pernah berhubungan seks.
Baru setelah dokter bertanya pada pasien itu, si gadis dengan malu-malu dan wajah yang tertunduk menjawab dengan sedikit mengangguk.
Sementara ibu gadis itu, kata dokter nampak sangat terkejut.
Dokter Yang Junguang menduga bahwa gadis tersebut telah berhubungan seks.
Karena dia takut hamil, maka ia memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Orang tuanya mungkin juga tidak mengetahui hal ini.
Banyak netizen mempertanyakan di bawah postingan Dr. Yang Junguang bahwa bagaimana anak di bawah umur dapat memesan alat kontrasepsi?
Dokter menjelaskan bahwa wanita di bawah umur juga dapat memakai metode pengendalian kelahiran tetapi terutama secara teknis sulit dilakukan dan tidak ada hubungannya dengan perkembangan organ.
Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) umumnya digunakan untuk wanita usia subur (18-49 tahun).
Semakin tua, maka semakin kecil niat untuk menggunakan IUD karena adanya rasa khawatir tentang peningkatan risiko pendarahan menstruasi yang berat.
Ada banyak jenis IUD: Cincin HP (bebas tembaga, tanpa kabel), mengandung tembaga, hormonal.
Dr Yang Junguang juga menekankan pentingnya pendidikan seks bagi kaum muda.
Usia yang pantas untuk berhubungan seks adalah 20 tahun untuk pria, 18 tahun untuk wanita.
Ini adalah tahap ketika tubuh lengkap secara anatomis maupun fisiologis.
Pria atau wanita di bawah usia 18 tahun yang melakukan hubungan badan dapat memengaruhi kesehatan dan psikologi.
GridPop.ID (*)