GridPop.ID - Seorang wanita di China terpaksa meminta bantuan ke kantor polisi untuk membuka kunci sepeda yang tersangkut di lehernya.
Dilansir dari Oddity Central via siakapkeli.my, kunci sepeda tersangkut di lehernya usai sang anak yang berusia 4 tahun lupa dengan kode untuk membukanya.
Pada 7 Oktober, wanita itu mendatangi kantor polisi di Huai'an, China dengan kunci sepeda berwarna kuning dan abu-abu di lehernya.
Wanita itu mengatakan kepada polisi bahwa putranya tengah bermain dengan kunci saat dia sedang sibuk membersihkan toilet.
Putranya kemudian memasukkan kunci di bagian lehernya dan akhirnya terkunci.
Awalnya, dia merasa benda itu lucu karena kunci itu miliknya dan dia tahu kode untuk membukanya.
Namun, putranya diketahui telah mengubah kode dan mereka berdua tidak tahu kode yang benar untuk membuka kunci tersebut.
"Saya sedang membersihkan toilet, dan anak saya bermain dengan kunci sepeda di sebelah saya," kata wanita itu kepada polisi.
“Dia tiba-tiba memasangnya ke leher saya dan menguncinya.
Saya tidak bisa membukanya dengan kode yang telah saya atur sebelumnya dan saya tidak tahu berapa kali anakku telah mengubah kodenya, saya pun panik.”
Polisi memeriksa terlebih dahulu sebelum menyatakan bahwa mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu wanita itu selain menghubungi pemadam kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran yang datang lalu membantu dengan meletakkan handuk kecil di antara leher wanita dan kunci, kemudian mencoba memotongnya menggunakan pemotong kawat.
Setelah kunci berhasil dilepas, salah satu petugas pemadam kebakaran mengatakan sesuatu kepada si wanita.
"Anda harus membawa putra Anda ke sini, kami dapat membantu memberinya pelajaran."
Wanita itu menjawab bahwa dia telah memukuli putranya karena perilaku nakalnya.
Kisah wanita tersebut kemudian viral di media sosial China.
Banyak netizen memberikan komentar bahwa harus ada aturanyang ditetapkan oleh orang tua agar situasi serupa tak terjadi.
"Contoh kegagalan mengajari anak tentang peraturan, saya sama sekali tidak tertawa setelah menonton video ini," komentar seorang netizen.
"Bahkan jika itu terjadi antara ibu dan anak, aturan harus ditetapkan untuk semua tindakan dan kata-kata agar anak tidak dapat melanggarnya," tulis yang lain.
GridPop.ID (*)