Find Us On Social Media :

Gajinya hanya 10 Ribu per Hari, Seorang Ibu di Afghanistan Terjebak Dilema Dipaksa Jual Anaknya pada Majikan Demi Tebus Utang Sebesar Rp 7,7 Juta

By Andriana Oky, Selasa, 19 Oktober 2021 | 16:31 WIB

Wanita Afghanistan mengantri di depan kantor PBB di Afghanistan tahun 1999

Di sisi lain, seorang pejabat Taliban mengatakan warga Afghanistan harus terbiasa dengan kesulitan selama beberapa bulan.

“Kami menderita selama 20 tahun berperang, kami kehilangan anggota keluarga kami, kami tidak memiliki makanan yang layak, dan pada akhirnya kami dihargai dengan pemerintah ini.

Jika orang harus berjuang selama beberapa bulan, lalu kenapa?” kata pejabat itu.

“Popularitas tidak penting bagi Taliban,” tambahnya.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Ditinggal Presidennya Ngumpet dari Incaran Taliban, Nasib Warga Afghanistan Berada di Ujung Tanduk Usai Suara Tembakan Menggema di Bandara Hingga Pesawat Tak Bisa Lepas Landas!