GridPop.ID - Para ahli arkeologi menemukan temuan yang mengejutkan di sebuah ladang gandum.
Dilansir dari eva.vn, menurut Institut Arkeologi Provinsi Shaanxi, Tiongkok, para arkeolog mengunjungi sebuah situs di daerah Zhouyuan, di Kota Baoji, Provinsi Shaanxi pada 2014.
Usai meninjau foto-foto yang diambil dari atas, para ahli terkejut lantaran melihat ladang gandum yang luar biasa subur dan berbeda dengan daerah sekitarnya.
Para ahli yakin bahwa ada sesuatu yang tersembunyi di ladang gandum tersebut hingga membuat mereka memutuskan untuk menggalinya.
Setelah menggali ladang gandum tersebut, para arkeolog terkejut karena mereka menemukan sebuah kereta kuno yang berusia sekitar 2.800 tahun.
Kereta itu diyakini berasal dari Dinasti Zhou Barat (1046-771 SM), yang dianggap sebagai salah satu kereta tertua dan termewah di Tiongkok.
Ladang tersebut digali pada 2014, namun saat itu kereta telah pecah menjadi ribuan keping.
Selain kereta, ditemukan juga tulang belulang empat ekor kuda.
Selama tiga tahun sejak 2017-2019, staf di Institut Arkeologi Provinsi Shaanxi bekerja keras untuk membersihkan serta memulihkan kereta tersebut.
Sejak itu, misteri kereta Dinasti Zhou Barat secara bertahap berhasil terungkap.
Menurut Kantor Berita Xinhua, gerbong kereta tersebut memiliki panjang 3.13 meter, lebar 2.7 meter, dan tinggi 1.5 meter.
Kereta itu juga dilengkapi dengan sekitar 400 aksesori perunggu, yang sebagian besar bertahtakan pirus.
Tepi luar rodan juga terbuat dari perunggu, dan banyak bagian lainnya terbuat dari batu giok.
Hal itu membuat proses restorasi menjadi lebih rumit karena membutuhkan staf yang sangat teliti serta profesional.
Sementara itu, roda kereta dipugar dan dipajang di fasilitas Insititut Arkeologi Provinsi Shaanxi di Kota Xi'an.
Huang Xiaojuan, seorang peneliti di Institut Arkeolog Provinsi turut buka suara.
"Yang paling mengesankan bagi saya adalah pirus ini, tidak mudah untuk melihat beberapa ratus pirus bertahtakan artefak.
Kami harus melindungi monumen budaya itu dan juga harus melestarikan semua informasi reflektif dari monumen budaya ini.
Ini adalah bahan yang sangat mendasar bagi para arkeolog. Nanti paleontologi membuat penilaian atau studi peninggalan budaya."
Analisis DNA mengungkap, empat kuda yang terkubur di sebelah kereta kuno bukan hanya kuda jantan dewasa, melainkan kuda hitam yang sehat dan kuat.
Selain kereta ini dihiasi dengan pirus, seluruh rodanya terbuat dari perunggu dan jarang ada roda gigi perunggu yang biasa awet hingga seutuh ini.
Menurut Wang Zhankui, seorang peneliti di Institusi Arkeolog Shaanxi, berdasarkan jejak yang ada, kereta ini jarang digunakan.
Kereta ini juga merupakan kendaraa upacara bagi para bangsawan berpangkat tinggi.
Karena itu, kereta ini diyakini adalah milik orang berpangkat tinggi di masyarakat atau mungkin milik kasiar.
GridPop.ID (*)