"Mendiang ada dua penyakit.
Penyakit berkaitan hati sudah dihadapi sejak kecil.
Dokter memvonis hati mendiang akan rusak pada umur 30-an dan perlu buat pembedahan.
Dokter mengatakan ada masalah usus dan mendiang muntah darah.
Tiga kali keluar masuk rumah sakit, pada Mei dokter berkata hati mendiang sudah bengkak dan keras. Kami perlu bincang sama keluarga besar untuk rencana donor hati.
Tak sempat berbincang, mendiang pergi untuk selamanya pada 31 Mei 2021." kata Nor pilu.
Diakui Nor berat baginya melanjutkan hidup tanpa suami di sisi.
Semua momen-momen indah bersama itu kini hanya tinggal kenangan.
"Awalnya susah untuk menerima.
Banyak sekali pingsan karena sedih.
Susah untuk sesuaikan diri dengan suasana baru tanpa dia."
Kalau saya rindu, saya lihat lagi video, foto-foto lama kami.
Sampai sekarang saya merasa dia masih ada di sini." ungkap Nor.
Nor mengaku hingga saat ini ia hanya berpegang pada semangat sang suami semasa hidup.
"Saya pegang semangat dia dan coba ingat pesan yang dia tinggalkan.
Masa sakit pun dia selalu bagi semangat pada saya." ungkap Nor.