Find Us On Social Media :

Artis Ini Meninggal Akibat Tumor Otak Selepas Salat Dzuhur, Ternyata Jenis Camilan Murah yang Banyak Disukai Ini Bisa Jadi Pemicunya, Segera Kurangi

By Luvy Octaviani, Sabtu, 23 Oktober 2021 | 19:02 WIB

Jenazah Erna Libby

GridPop.ID - Tumor otak menjadi salah satu penyakit yang bisa berakibat fatal.Bahkan, tumor otak bisa merenggut nyawa penderitanya.Dilansir dari laman kompas.com, tumor otak dapat menyebabkan gejala fisik dan mental. Gejalanya dapat berbeda tergantung pada jenis, lokasi, dan stadium tumor.

Melansir dari Medical News Today, beberapa gejala bisa sangat umum, termasuk sakit kepala, masalah penglihatan, dan perubahan suasana hati.Kejang dan perubahan kepribadian juga bisa menandakan adanya tumor otak.Salah satu artis yang meninggal dunia setelah melawan tumor otak adala Erna Libby.Dilansir dari laman GridPop.ID,  Erna Libby mengawali karier di dunia selebriti sebagai salah satu model.

Erna lalu melebarkan sayapnya di dunia akting dan menjadi presenter.

Baca Juga: Banyak Gaya Berani Pacaran Pakai Mobil Dinas PJR, Bripda AB Adik Puput Nastiti Devi Terima Ganjaran Dicopot dari Jabatan, Ahok Diam Saja?

Salah satu acara yang sukses dibawakannya adalah Angin Malam. Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain Bukan Cinta Sesaat, Mahligai di Atas Pasir, dan Menjemput Impian. Rupanya, Erna merasa tertarik untuk mencoba dunia tarik suara dan akhirnya merilis sebuah album pertama dengan judul Yang Pertama. Sayang, keluarnya album pertamanya ini harus kalah dengan beredarnya gosip kedekatan antara Erna dengan salah satu pengacara yang sekaligus pendiri Granat (Gerakan Anti-Narkoba), Henry Yosodiningrat. Tak berhenti sampai disitu, rupanya Erna memutuskan untuk menikah dengan pengacara terkenal, Henry Yosodiningrat dan dijadikan sebagai istri ketiga. Sejak menjadi istri dari Henry, Erna memutuskan untuk meninggalkan dunia hiburan yang membesarkan namanya dan memilih untuk lebih dekat dengan Tuhan. Namun sayang, tak berapa lama dirinya harus mendapatkan kabar pahit. Erna divonis menderita penyakit ganas, yaitu tumor otak. Setelah bertahun-tahun mengidap penyakit mengerikan tersebut, Erna harus menyerah pada takdirnya. Erna menghembuskan nafas terakhirnya pada Agustus 2008 lalu.

Baca Juga: 27 Tahun Berlalu, Begini Kabar Munaroh Pacar Mandra di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Penampilannya Bikin Pangling Usai Hijrah!

Yang bikin mengejutkan, Erna menghembuskan nafas terakhirnya setelah ia menunaikan shalat Dzuhur didampingi keluarganya. Tak hanya itu, dikabarkan kalau Erna juga meninggal dengan wajah tersenyum dan masih mengenakan mukena. "Meninggalnya sehabis menyelesaikan dzuhur ditemani ibu kandung. Keinginan terakhirnya bukan ingin sembuh, tapi ingin dicintai Allah. Almarhumah sadar bahwa usianya sudah tak lama lagi," ungkap salah satu keluarganya, dilansir dari tribunnews.com. Menurut Eliana Sari, salah satu kakak dari Erna, adiknya ini meninggal dengan tenang, usai menjalani sholat dzuhur. "Saya yang mentayamumkannya (sebagai pengganti berwudlu). Sebelum menghembuskan nafas, dia sadar dan sempat sholat. Saya membimbingnya untuk berdoa," kata Eliana Sari. Dalam keseharian, mungkin ada saat dimana kita sering lupa untuk menjaga kesehatan tubuh. Terkadang kita juga sering makan makanan yang menjadi salah satu pemicu munculnya berbagai penyakit berbahaya, salah satunya tumor otak. Seperti beberapa makanan enak di bawah ini yang menjadi penyebab timbulnya penyakit tumor otak. Makanan cepat saji merupakan salah satu jenis makanan yang paling mudah ditemui. Bahkan menjadi salah satu alternatif tercepat kalau kita sedang malas untuk memasak. Namun, sadarkah Anda?

Baca Juga: Biodata Artis Nunung, Pelawak yang Sering Ngompol Waktu Tampil di OVJ, Terungkap Fakta Mengejutkan di Masa Lalunya!

Makanan cepat saji ternyata mengandung gula, lemak, dan garam tinggi. Tiga hal itulah yang ternyata kurang baik bagi kesehatan kita. Salah satu penelitian mengatakan, makan makanan cepat saji terlalu sering dapat merusak sel-sel otak dan menurunkan fungsi otak. Lemak trans merupakan salah satu lemak jahat yang bisa membahayakan tubuh dan otak kita. Contoh makanan yang tinggi akan lemak trans adalah gorengan, margarin, camilan kemasan, dan nugget kemasan. Meski makanan itu punya rasa yang enak, Anda mulai harus membatasi dalam mengonsumsi. Agar efek negatifnya tidak menyerang dan semakin memperparah. Banyak dikatakan, ikan adalah salah satu sumber makanan yang kaya akan protein. Namun, beberapa jenis ikan laut yang ada ternyata mengandung merkuri, lo. Merkuri yang ada di dalam ikan ini akan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk menyerang otak. Saat merkuri masuk ke otak, sel-sel di otak akan menjadi rusak. Contoh ikan yang tinggi akan kandungan merkuri adalah ikan tuna sirip kuning dan ikan todak.

Baca Juga: Kalahkan Nominee Lain dari Berbagai Negara, Amanda Manopo Sukses Bawa Pulang Piala Seoul International Drama Awards, Pidato Kemenangan Lawan Main Arya Saloka Bikin Terenyuh!GridPop.ID (*)