Find Us On Social Media :

Pekarangan Keluarga Ini Sangat Kotor, Tetangga Syok Berat Setelah Masuk ke Dalamnya, Alasan Pemilik Rumah Tak Membersihkannya Bikin Geleng Kepala

By Luvy Octaviani, Minggu, 24 Oktober 2021 | 15:31 WIB

Rumah keluarga ini sangat kotor

GridPop.ID - Kebersihan memang menjadi hal utama yang harus dijaga.Tentu saja ketika di rumah banyak sampah menumpuk dan tidak segera dibersihkan akan sangat berpengaruh pada kesehatan.Dilansir dari laman kompas.com, sampah memiliki dampak buruk bagi kehidupan manusia. Pada sampah yang menumpuk dan membusuk, terdapat banyak penyakit dari bakteri dan virus seperti diare, tifus, disentri, jamur, kolera, dan berbagai macam penyakit kulit.Meski bahayanya mengintai, namun keluarga ini justru tak pernah membersihkan rumahnya hingga terlihat sangat kotor.Sontak saja ketika para tetangga masuk ke dalam hunian keluarga ini semuanya syok berat hingga terungkap alasan pemilik tak mau bersihkan rumahnya.Kejadian ini menjadi sorotan hingga viral pada tahun 2018 silam.Dilansir oleh intisari online dari laman Sinar Harian via World of Buzz (27/8/2018), kondisi rumah sebuah keluarga di Taman Melur, Padang Serai, Kedah, Malaysia ini sangat tidak sehat.

Baca Juga: Seorang Bayi Dibuang Ibu Kandung Usai Dilahirkan, Wanita Ini Menemukannya hingga Lakukan Tindakan Tak Terduga, Aksinya Jadi Sorotan Warganet

Rumah tersebut tidak kosong melainkan ditinggali lima orang, sepasang suami istri dan tiga anaknya.Awalnya, tetangga mengeluh karena halaman rumah tersebut sangat kotor, dan mengganggu.Tetapi keluarga tersebut tidak melakukan upaya untuk membersihkannya.Akhirnya, tim dari Sinar Harian datang mengunjungi rumah tersebut.Mereka mengatakan, ketika masuk ke dalam rumah, sampah, pakaian kotor, tersebar di penjuru rumah dan menyebabkan bau tidak sedap.

Ketika ditanya, Sariah Ahmad (38) wanita pemilik tersebut mengatakan ia memiliki alasan tersendiri mengapa kondisi rumahnya seperti itu.

Baca Juga: Bak Gayung Bersambut, Vincent Verhaag Awalnya Kagumi Jessica Iskandar, Sosok Ini Gercep Cari Cara Atur Strategi Pertemuan hingga Berujung Pelaminan

“Saya tidak dapat mengelola rumah saya sendiri dan saya tidak bisa merapikan rumah. Saya bahkan tidak mampu membeli kasur baru untuk anak-anak saya. Kami membeli makanan dari restoran-restoran karena saya tidak memasak. Itu karena terkadang tidak ada air, yang menyulitkan saya memasak atau membersihkan," katanya.Seorang petugas dari Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) di Kulim, Mohamad Zarir Mohamad Khozali mengatakan telah mengetahui keadaan keluarga itu dan telah membantu keuangannya setiap bulannya.

“Kami memberikan bantuan keuangan keluarga setiap bulan untuk membantu mereka tetapi mereka ingin pindah.""Kami juga membantu dengan kegiatan gotong-royong untuk membersihkan rumah beberapa kali tetapi tidak lama setelah itu, rumah menjadi kotor lagi karena mereka tidak melakukan apa pun untuk menjaga kebersihan, ”jelasnya.Pihak JKM dan beberapa sukarelawan lainnya mulai membantu untuk membersihkan rumah itu lagi demi kesehatan anak-anak yang tinggal di sana.Mereka mengatakan, akan memberi waktu satu minggu bagi pasangan pemilik rumah untuk memastikan kondisi rumahnya tetap rapi dan bersih.Jika tidak bisa, pihak JKM akan merawat ketiga anak mereka agar terjamin kesehatannya.

Baca Juga: Ingkar Janji Ogah Tanggung Jawab, Oknum Polisi di Trenggalek yang Hamili Janda Rekannya Dicopot dari Jabatan, Korban Bongkar Fakta MencengangkanGridPop.ID (*)