GridPop.ID - Yosef, suami serta ayah korban pembunuhan ibu dan anak di Subang mengungkap fakta baru usai menjalani pemeriksaan ke-14.
Dilansir dari Tribunnews.com, Yosef menjadi saksi yang paling intens menjalani pemeriksaan dalam pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Dalam pengakuannya, Yosef mengatakan bahwa ada saksi lain yang berdada di TKP sebelum terjadi pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sosok yang dimaksud adalah pria bernama Deden seperti yang diungkap oleh kuasau hukum Yosef, Rohman Hidayat.
"Jadi mendetailnya begini, bahwa sebelum Pak Yosef keluar dari rumah kurang lebih pada jam 8 malam itu almarhumah Amalia dan Bu Tuti sedang berada di luar rumah,
kalau tidak salah melihat bulan purnama, pada saat itu Pak Yosef sedang ada di dalam rumah dan ada saksi lain yang bernama Deden masuk ke dalam rumah, sementara Amalia dan Bu Tuti masih di luar," ucap Rohman di Subang, Kamis (21/10/2021) malam.
Dilansir dari TribunJabar.ID, sosok Deden lantas menjadi sorotan pasca namanya ikut terseret.
Melalui tayangan kanal Youtube Kades Jalan Cagak, Indra Zaenal, Deden akhirnya muncul.
Indra Zaenal menerangkan bahwa Deden adalah orang yang dulu pernah menjadi kuli di rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Selain itu, pekerjaan Deden yang lain adalah sebagai seorang tukang ojek.
Deden lantas menceritakan saat terakhir kali bekerja atau menarik sekitar pukul setengah 8 malam, (17/10/2021).
Lantaran selepas mengantar penumpang dirinya melewati Jalancagak yakni kediaman Tuti dan Amalia, Deden kemudian berniatan untuk bersilaturahmi.
“Enggak biasanya di luar gitu, damang-damang biasa (bersalaman),” ujar Deden.
Di sana Deden juga sempat mengobrol bersama Yosef kurang lebih selama 5 menit.
Setelah itu Deden berpamitan dan saat ia pergi, dirinya memastikan bahwa Yosef masih ada di rumah saat ia bertamu.
Diakui Deden, ia sama sekali tak tahu kapan Yosef pergi dari rumah korban.
Saat ditanyakan keesokan harinya, Deden baru mengetahui kabar Tuti dan Amalia meninggal dunia dalam bagasi mobil Alphard sekira pukul 9 pagi.
“Tahu-tahu dari orang-orang, lagi kerja itu juga,” ujar Deden.
Begitu mengetahui dua orang yang semalam ditemuinya jadi korban pembunuhan, Deden mengaku terkejut.
“Iya pasti (syok, red),” ujarnya.
Bahkan Deden sampai jatuh sakit usai mengetahui kabar itu.
Namun, Deden menyebut jika sakitnya itu karena kecapean.
Ia berhenti dari pekerjaan sebagai tukang ojek untuk bekerja sebagai kuli bangunan.
Karena kecapean setelah bekerja menjadi kuli bangunan, Deden mengaku sementara istirahat dari pekerjaan sehari-hari menjadi tukang ojek.
GridPop.ID (*)