GridPop.ID - Telah ditemukan jasad pria di dalam perut buaya di Brasil.
Diketahui pria tersebut bernama Elias Araujo yang dikabarkan sebelumnya hilang selama seminggu.
Dikutip Tribun Trends dari media setempat Portal Tucuma, awalnya Elias Araujo pergi bekerja ke Hutan Amazon di kota tempat tinggalnya, Novo Airao, pada 16 Oktober lalu.
Bersama seorang temannya, Roberto Jose, Elias berniat untuk mencari ikan.
Saat sedang berlayar melintasi sungai Amazon untuk memancing, mereka bertemu dengan sekelompok bajak laut.
Sekitar selusin perompak itu kemudian menangkap mereka berdua bahkan mendapatkan siksaan dari orang-orang tidak bertanggung jawab ini.
Roberto berhasil melarikan diri, dia ditemukan dalam keadaan sangat panik dan syok setelah apa yang dialaminya.
Pria malang ini kemudian mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat dan dipulangkan setelah dua hari.
Berbeda dengan Roberto, keberadaan Elias masih belum diketahui.
Pihak kepolisian kemudian bekerjasama dengan penduduk setempat untuk melakukan pencarian besar-besaran dengan harapan dia masih hidup.
Mereka meyakini Elias masih berada di bawah tawanan para perompak.
Namun, keyakinan itu musnah setelah para pencari menemukan beberapa potongan tubuh manusia di hutan hingga menduga Elias telah diserang dan dimakan buaya.
Para polisi dan penduduk kemudian menangkap seekor buaya di sungai Rio Negro pada 20 Oktober, berukuran besar dengan panjang lebih dari tiga meter.
Ketika perut buaya itu dibelah, semua orang kaget dan ngeri menemukan sisa-sisa tubuh manusia di sana.
Bagian-bagian tubuh itu kemudian dibawa oleh pihak berwenang untuk dianalisis dan pihak kepolisian kemudian mengonfirmasi bahwa itu adalah bagian tubuh Elias.
Mereka masih terus menyelidiki penyebab kematian Elias, ada kemungkinan pria malang itu sebelumnya telah dibunuh oleh para bajak laut dan membuang jasadnya ke air sehingga dimakan oleh buaya.
Sementara dalam kisah yang hampir serupa, jasad manusia ditemukan di perut buaya seberat 228 kg, yang diduga telah menyerang seorang pria tua Louisiana sehari setelah Badai Ida melanda di negara bagian Amerika Serikat (AS).
Melansir Kompas.com dari Insider pada Jumat (18/9/2021), pihak berwenang di Kantor Sheriff Paroki St Tammany mengatakan minggu ini mereka masih berusaha untuk menyelidiki apakah jenazah itu milik Timothy Satterlee.
Pria 71 tahun tersebut dilaporkan hilang di luar rumahnya pada 30 Agustus. Rumah Satterlee, terletak di timur laut New Orleans.
Properti itu termasuk di antara banyak hunian yang dihantam Badai Ida, salah satu badai paling kuat yang pernah menerjang Pantai Teluk AS.
Pihak berwenang yakin Satterlee diserang di luar rumahnya, yang dikelilingi oleh air banjir.
Menurut Kapten Lance Vitter, juru bicara kantor sheriff, istri Satterlee mengatakan kepada pihak berwenang bahwa terakhir kali dia melihat suaminya, saat pria itu pergi ke luar untuk memeriksa isi gudang di lantai dasar mereka.
Istri Satterlee kemudian mengaku mendengar suara pukulan air dan berlari keluar untuk melihat buaya sepanjang 12 kaki menyerang suaminya, dan merobek salah satu lengannya, lapor Reuters.
Dia mampu untuk campur tangan dan menarik suaminya ke tempat yang aman ke tangga rumah mereka.
Tapi Satterlee terluka parah dan menyuruh istrinya naik ke perahu dan mencari bantuan. Ketika istrinya menemukan bantuan dan kembali satu jam kemudian, suaminya tidak lagi berada di tangga.
"Dia tidak pernah berpikir dalam mimpi buruknya yang paling liar bahwa dia kembali tapi tidak akan menemukan suaminya," kata Vitter, menurut Reuters.
Pihak berwenang mencari Satterlee di daerah itu dengan drone selama berminggu-minggu ketika salah satu pesawat tak berawak mereka melihat buaya "agak besar" tidak jauh dari rumah, kata Vitter.
Dia menambahkan bahwa mereka menidurkan dan memotong buaya, dan "bagian atas tubuh manusia" ditemukan.
Vitter juga mengatakan dia berharap menemukan buaya itu akan memberi penjelasan akhir bagi istri Satterlee.
"Sekarang setelah kami menemukan buaya itu, setidaknya dia bisa mendapatkan sertifikat kematian," kata Vitter, menurut Reuters.
Buaya biasanya tidak menyerang manusia kecuali makanan yang mereka simpan dipindahkan, seperti yang dapat terjadi selama badai besar.
GridPop.ID (*)