Find Us On Social Media :

Jangan Disepelekan! 4 Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Ini Bisa Jadi Pemicu Wanita Susah Hamil

By None, Selasa, 26 Oktober 2021 | 13:02 WIB

Ilustrasi wanita hamil

GridPop.ID - Masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia.

Salah satu risiko yang diakibatkan oleh masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan adalah sulit hamil.

Maka perlu diperhatikan betul dalam menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Meski berisiko, bukan berarti mereka penderita masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini tidak bisa hamil.

Pada kenyataannya, banyak perempuan yang tetap bisa hamil dan melahirkan bayi sehat tanpa perawatan khusus walaupun memiliki masalah kesehatan reproduksi.

Namun, menjalani perawatan khusus pada akhirnya menjadi pilihan yang banyak orang jika mengalami masalah kesehatan seksual.

Melansir dari laman Today Parents, berikut masalah kesehatan reproduksi yang berisiko membuat perempuan sulit hamil:

1. Endometriosis

Masalah kesehatan organ kewanitaan ini menjadi penyebab dari infertilitas dan nyeri hebat saat menstruasi.

Baca Juga: Hanya Karena Perkara Sepele, Artis Cantik yang Sedang Hamil Besar Ini Ditembak Hingga Tewas Saat Bernyanyi di Atas Panggung

Endometriosis merupakan suatu kondisi ketika jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim justru tumbuh di luar rahim, seperti ovarium, tuba falopi, vagina, dan bahkan bisa menjangkau organ-organ lain di dalam tubuh.

Kondisi tersebut pada akhirnya meninggalkan bekas luka yang membuat tuba falopi kesulitan untuk mengambil sel telur.

Pada sebagian orang, endometriosis tidak memengaruhi kesuburan. Tetapi, pada sebagian lainnya endometriosis dapat menyebabkan peradangan kronis yang mengurangi kemungkinan embrio berhasil ditanamkan di dalam rahim.

Dalam kasus yang lebih parah, masalah kesehatan seksual dan reproduksi ini dapat menyebabkan bekas luka pada tuba falopi hingga membuatnya menjadi tersumbat.

Bekas luka endometriosis bisa dioperasi. Untuk mendapatkan kehamilian dokter mungkin akan merekomendasikan proses bayi tabung.

2. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Kondisi PCOS menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormon yang membuat kesuburan perempuan menjadi terganggu.

Yaakov Bentov, seorang ahli endokrinologi reproduksi dan direktur penelitian di Anova Fertility Toronto mengemukakan hal serupa.

Gejala umum dari masalah kesehatan organ kewanitaan ini adalah menstruasi tidak teratur dan wajah berjerawat.

Baca Juga: Kegirangan Mengira Positif Hamil, Wanita Ini Mendadak Berubah Pilu Saat Tahu yang Dikandungnya Ternyata Bukan Janin Tapi Hal Mengerikan Ini

Kondisi ini terjadi karena adanya kadar hormon androgen pria yang lebih tinggi dari normal.

Untuk mengatasi masalah reproduksi satu ini, pengobatannya dengan mengendalikan gejala yang muncul akibat sindrom tersebut.

Sementara itu untuk meningkatkan peluang kehamilan, perempuan yang memiliki PCOS perlu menjalani pengobatan secara teratur, di bawah pemantauan dokter kandungan.

3. Uterine Fibroid

Fibroid adalah tumor yang tumbuh di rahim dan menyebabkan nyeri hebat saat menstruasi.

Kondisi tidak sepenuhnya memengaruhi kesuburan perempuan.

Meskipun satu subtipe yang biasa dikenal sebagai fibroid submukosa, kelainan ini tumbuh di lapisan rahim.

Pada akhirnya, masalah kesehatan seksual dan reproduksi muncul karena embrio jadi sulit ditanamkan dan keguguran rentan terjadi

“Itulah sebabnya melakukan pemeriksaan pada perempuan terkait kesuburannya, kami selalu melihat juga ke bagian rongga rahim terkait ada atau tidaknya fibroid,” kata Bentov.

Baca Juga: Kepalang Nafsu Nekat Ajak Istri Berhubungan Seks Padahal 10 Hari Lagi Lahiran, Pria Ini Menyesal Kehilangan Pasangan dan Bayinya hingga Terkuak Fakta Ini

Pengobatan masalah kesehatan organ kewanitaan ini, harus dilakukan operasi untuk membersihkan fibroid melalui serviks.

4. Pelvic Inflammatory Diseases (Radang Panggul)

Masalah kesehatan reproduksi ini terjadi ketika saluran reproduksi bagian atas, seperti rahim, leher rahim, dan indung telur mengalami peradangan akibat infeksi bakteri dari vagina.

Radang panggul dapat dipicu oleh penyakit seksual menular, namun tak menutup kemungkinan ada faktor lain yang bisa memicu radang panggul.

Bila terus dibiarkan, radang panggul dapat menimbulkan jaringan parut pada sistem reproduksi hingga menghalangi tuba falopi.

Dalam beberapa kasus, melakukan pembedahan dapat membantu mengatasi jaringan parut tersebut.

Sayangnya prosedur ini tidak meningkatkan peluang kehamilan yang signifikan.

Meski begitu, banyak perempuan pengidap radang panggul masih bisa hamil dengan cara IVF.

Demikian masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang dapat mengakibatkan perempuan sulit hamil, semoga bermanfaat!

Baca Juga: Hati Ibu Mana yang Tak Sakit, Anak Perempuannya Berusia 14 Tahun Diculik Pria Beristri dan Ditemukan Setahun Kemudian Sudah Punya Anak, Begini Kisahnya yang Memilukan

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul 4 Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Buat Sulit Hamil