Setelah menghabisi nyawa NS, Zahiruddin melarikan di ke kawasan Karang Anyar, Balikpapan Barat.
Namun belum sempat kabur lebih jauh, pria bertato itu lebih dulu diamankan polisi dari tim beruang hitam Polresta Balikpapan.
Kepada petugas, Zahiruddin mengaku cemburu lantaran sang kekasih menjalin hubungan spesial dengan ayahnya.
Bahkan keduanya diketahui sudah menjalani nikah siri.
Hal inilah yang memicu rasa cemburu hingga Zahiruddin menjadi gelap mata dan nekat menikam korban secara membabi buta di rumah kontrakan korban.
"Saya itu tadinya mau tanya baik-baik aja, tapi dia (korban) malah ribut dan bentak-bentak saya," ujarnya.
"Saya naik darah makanya saya tikam," kata Zahiruddin kepada Tribunkaltim.co saat kegiatan rilis di Mapolresta Balikpapan, Rabu (15/1/2020).
Lebih lanjut Zahiruddin menjelaskan bahwa dirinya sudah 9 bulan menjalin kisah percintaan dengan korban.
Di sisi lain, ayah NS, bernama Ihram (54) mengaku sangat berduka atas apa yang terjadi pada putrinya.
Ia menegaskan bahwa sampai kapanpun ia tidak akan menerima permintaan maaf dari pelaku dan keluarga pelaku.
"Itu anak saya satu-satunya. Dia anak tunggal yang paling kusayangi. Tapi kenapa mereka buat seperti itu," ungkapnya sembari menundukkan wajahnya dari arah kamera, untuk menyembunyikan air matanya yang mulai menetes.