GridPop.ID - Seorang ibu sempat menghebohkan seantero negeri dengan tindak tanduknya yang tak manusiawi.
Semua itu bermula saat beredar kabar bahwa seorang bayi berusia 2 bulan diculik di daerah Pasuruan, Jawa Timur
Telisik punya telisik, rupanya bayi mungil tersebut bukanlah diculik melainkan dijadikan sebagai jaminan utang oleh ibu kandungnya sendiri.
Diwartakan GridPop.ID sebelumnya, aksi tak bermoral itu terjadi sekitar awal 2020 silam.
Kini, sang ibu yang bernama Eka Septiana harus berurusan dengan pihak berwajib karena tindakan tak bermoralnya itu.
Kasus ini terungkap setelah sang ibu membuat cerita palsu (hoax) penculikan yang menimpa sang anak.
Cerita penculikan ini viral setelah dibagi di sejumlah platform media sosial.
Eka Septiana pun harus mempertanggungjawabkan ulahnya di Polres Pasuruan.
Berikut fakta-fakta yang terungkap dalam kasus ini, dikutip dari Surya.co.id :
1. Utang Rp 1 Juta
Hasil pemeriksaan sementara polisi terungkap jika Eka Septiana tega menjaminkan bayinya hanya karena berutang Rp 1 juta di bank harian.
Bayi yang lahir pada 7 November 2019 itu dijaminkan kepada rentenirnya.
Saat pembayaran, dugaan kuat, Eka ini tidak bisa membayar dan menjadikan anaknya sebagai jaminan.
"Dia (Eka) pamit ke suaminya ke dokter. Karena memang anaknya ini mengidap penyakit dalam. Jadi setiap bulannya, wajib ke dokter untuk menjalani perawatan intensif. Padahal anaknya dititipkan ke rentenirnya," jelas Kanit PPA Satreskrim Polres Pasuruan Ipda Sunarti.
2. Takut diketahui suami
Hasil sementara polisi, Eka nekat membuat berita bohong karena takut utangnya diketahui sang suami.
"Jadi dugaan kami, ia takut dengan suaminya kalau dia punya hutang dan anaknya dijadikan jaminan atas hutangnya. Ia seolah - olah membuat berita anaknya diculik ke suaminya," kata Kanit.
Ia menyebut, dugaan ini muncul setelah rentetan pemeriksaan dilakukan.
Sunarti berjanji bersama jajaran akan melakukan penyelidikan lebih mendalam.
"Besok akan kami sampaikan semuanya, motif detailnya dan bagaimana kronologi kejadian ini mulai awal hingga akhir ceritanya sampai terungkap bahwa kabar penculikan ini bohong," tutupnya.
3. Minta maaf
Setelah kabar penculikan itu viral, Eka Septiana pun ketakutan dan memutuskan untuk membuat video klarifikasi, Kamis (16/1/2020) sore.
Dalam video berdurasi 26 detik yang sudah viral di media sosial, Eka meminta maaf kepada para netizen semuanya.
Ia menegaskan, berita yang sudah terlanjur viral di media sosial dan media massa itu tidak benar.
"Saya meminta maaf," kata dia.
Eka menyebutkan, anaknya dijaminkan ke orang terkait bukan menjadi korban penculikan.
"Saya jaminkan ke orang terkait bukan saya. Berita penculikan itu tidak benar," jelasnya.
Dalam video itu, Eka juga berterima kasih kepada polisi karena anaknya sudah diamankan di Polres Pasuruan.
"Terima kasih bapak polisi dan pak Kapolres anak saya sudah dibawa ke Polres Pasuruan," jelas dia.
GridPop.ID (*)