Find Us On Social Media :

Sering Dianggap Sepele, Ternyata Rasa Nyeri pada Pusar Bisa Jadi Tanda Usus Buntu, Kenali Cara Mengobatinya Sebelum Komplikasi!

By Arif B, Sabtu, 30 Oktober 2021 | 19:32 WIB

Gambar Ilustrasi gejala usus buntu

GridPop.ID - Siapa dari kamu yang sering merasa nyeri di daerah pusar.

Ternyata kondisi kesehatan ini tidak boleh disepelekan lho karena bisa jadi gejala usus buntu.

Kenali cara mengobatinya seperti berikut ini agar tidak terjadi komplikasi.

Usus buntu merupakan peradangan yang terjadi pada usus buntu atau apendiks.

Apendiks adalah organ berbentuk kantong kecil dan tipis.

Memiliki ukuran sepanjang 5 hingga 10 cm yang terhubung pada usus besar.

Penyakit usus buntu bisa disebabkan akibat obstruksi usus dan infeksi.

Baca Juga: Selama Ini Salah Kaprah, Benarkah Radang Usus Buntu Bisa Disebabkan karena Keturunan? Begini Penjelasan Ahli Kesehatan

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B yang dilansir dari Tribunhealth.com di tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 09 Oktober 2021.

Dimana peradangan ini bisa menyebabkan penyumbatan atau obstruksi usus.

Selain obstruksi, bisa juga disebabkan akibat adanya infeksi.

Infeksi bisa disebabkan dari sekitar usus ataupun infeksi sistemik yang jauh dari usus.

Namun hal ini tetap bisa menyebabkan terjadinya peradangan usus dan terjadinya apendisitis.

Adapun 3 gejala dan 2 kriteria laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosa seseorang terjangkit apendisitis.

Cara yang paling mudah untuk mendeteksi biasanya dari 3 gejala tersebut nyeri yang dirasakan berpindah.

Baca Juga: Gegara Nonton Piala Eropa, Pria ini Tinggalkan Pacarnya yang Baru Selesai Operasi di Rumah Sakit, Yang Terjadi Selanjutnya Bikin Syok!

Rasa nyeri berawal dari pusar, kemudian bergerak ke bagian kanan bawah perut.

Nyeri ini biasa disebut dengan sebutan kolik abdomen.

Selain merasakan nyeri yang berpindah, pasien juga bisa merasakan nyeri tekan disebelah kanan bawah. Dan, apabila ditekan dan dilepas akan tetap terasa nyeri.

Dokter mengatakan jika rata-rata pasien merasakan gejala tersebut.

Nyeri pada perut merupakan gejala utama seseorang mengalami usus buntu.

Rasa nyeri ini bisa muncul secara mendadak, bahkan saat penderita sedang tidur.Profil dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B. (Dok. pribadi dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B.)

Tanda-tanda lain yang bisa terjadi yakni pasien mengalami mual hingga muntah serta kehilangan selera makan.

Baca Juga: Tak Perlu Diet Ketat Buat Bentuk Tubuh Ideal, Cukup Rutin Ganjal Perut 30 Menit Sebelum Tidur dengan Makanan Ini dan Lihat Sendiri Hasilnya, Menakjubkan!

Cara mengobati usus buntu

Melansir WebMD, radang usus buntu hampir selalu diperlakukan sebagai keadaan darurat.

Operasi pembedahan untuk mengangkat usus buntu adalah pengobatan standar untuk hampir semua kasus usus buntu.

Umumnya, jika dokter mencurigai seseorang menderita radang usus buntu, mereka akan segera menghilangkannya untuk menghindari pecah.

Jika pasien memiliki abses, mereka mungkin mendapatkan dua prosedur, yakni untuk mengeringkan abses nanah dan cairan, dan yang berikutnya untuk mengeluarkan apendiks.

Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengobati radang usus buntu akut dengan antibiotik dapat membantu menghindari operasi.

Proses operasi usus buntu

Dokter mengeluarkan usus buntu melalui potongan sepanjang 4 inci atau dengan alat yang disebut laparoskop (alat mirip teleskop tipis yang memungkinkan dokter melihat kondisi di dalam perut pasien). Prosedur ini disebut laparoskopi.

Pasien biasanya baru dapat bangun dan bergerak dalam waktu 12 jam setelah operasi.

Baca Juga: Dikira Sakit Perut Biasa, Gadis Ini Syok dan Menyesal Saat Divonis Dokter Idap Penyakit Mengerikan, Ternyata Gegara Hobi Makan Makanan Sejuta Umat Ini!

GridPop.ID (*)