GridPop.ID - Polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Muhammad Ramdanu alias Danu diketahui telah menjalani pemeriksaan secara maraton selama dua hari berturut-turut sejak Kamis, (28/10/2021).
Sebab Danu kini menjadi salah satu saksi kunci kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Dalam pemeriksaan lanjutan pada Jumat (29/10/2021), penyidik fokus membahas peristiwa di mana Danu diminta masuk ke TKP oleh oknum yang diduga seorang polisi.
Peristiwa itu diduga terjadi satu hari setelah jasad Tuti dan Amalia ditemukan.
Bahkan, Danu mengaku kenal dengan oknum yang menyuruhnya masuk ke TKP tersebut.
Hal itu disampaikan oleh pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirjo di kanal Youtube Heri Susanto pada Jumat, (30/10/2021).
"Terkait oknum yang katanya polisi atau banpol, ini lebih menekankan di situ tadi," kata Achmad Taufan dikutip dari TribunWow.com, Sabtu (30/10/2021).
Kuasa hukum menjelaskan, Danu diminta masuk ke TKP dan membersihkan bak yang ada di dalam rumah TKP.
Diketahui, jasad kedua korban diduga sempat dimandikan di kamar mandi sebelum dimasukkan ke bagasi mobil Alphard.
Sebagai kuasa hukum, Achmad Taufan menegaskan bahwa polisi segera mengusut apa yang disampaikan oleh kliennya tersebut.
"Danu masuk ke dalam rumah, ke TKP dan membersihkan bak, dan ini kita yang ikut bersyukur karena case ini yang menurut kita perlu kita bongkar," ungkapnya.
Peristiwa di mana Danu diminta masuk ke TKP dianggap temuan penting guna pengungkapan kasus tersebut.
Pasalnya, hal itu dilakukan hanya selang satu hari setelah peristiwa tragedi itu terjadi.
"Menurut kami kejadian Danu membersihkan bak itu harus diusut tuntas. Saya bersyukur hari ini polisi fokus di situ," jelasnya.
Saat disinggung apakah ada kelalaian polisi dalam peristiwa itu, Achmad menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui pasti yang pasti pihaknya berharap masalah itu harus diusut tuntas.
Saat pemeriksaan, Danu disebut sudah menyampaikan kronologi secara jelas kepada polisi, bahkan dia memiliki bukti-bukti siapa yang sebenarnya meminta Danu untuk masuk ke TKP.
Untuk memastikan soal keterangan Danu, tim Youtube Misteri Mbak Suci pun mendatangi kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo.
"Saudara Danu ini sering berubah keterangan, Pertama jawabnya A, terus tiba-tiba berubah, padahal pertanyaannya sama. Kadang jawabannya juga ke mana-mana, tidak konsisten. Itu gimana?" tanya Suci, dilansir Tribun Jabar dalam laman Youtube Misteri Mbak Suci, Sabtu (30/10/2021).
Ditanya seperti itu, pengacara menyebut kondisi psikis Danu terguncang, apalagi di usia muda 21 tahun, Danu harus mengetahui kematian tante dan sepupunya itu dibunuh.
"Kalau tadi Danu menjawab dengan tegas, walaupun biasa namanya Danu umur 21, ya, agak berubah, tapi sudah diluruskan tadi," katanya.
"Kami dari kuasa hukum memaklumi, bahwa Danu ini masih sangat muda. Tapi di usia muda ini dia mengalami kejadian yang sangat luar biasa. Sehingga dalam BAP, dia ingat ini ya dia sampaikan. Dia ingat itu, ya dia sampaikan," papar Achmad Taufan.
Disebutkan pengacara, Danu pun pertama kali diperiksa di kantor polisi, sehingga kliennya itu sangat syok.
Apalagi kini Danu menjadi saksi kunci pembunuhan keji Tuti dan Amalia.
Tentu saja hal tersebut membuat psikis Danu terguncang.
"(Danu) Masuk kantor polisi pun mungkin baru kali ini. Baru dapat panggilan dari polisi saja, dia enggak bisa tidur.
Sampai ke kantor polisi pun lebih deg-degan lagi, sampai di tempat penyidik sudah deg-degan luar biasa," ujar pengacara.
Maka dari itu, pengacara menyebut karena kondisi psikologis Danu terguncang, sehingga jawaban dan pengakuan Danu itu selalu berubah-ubah.
"Karena kondisi psikologis beliau inilah, yang membuat alur cerita dari pemeriksaan yang lama, disinkronkan lagi hari ini berbeda," tambah pengacara.
Sambil didampingi kuasa hukum, sang pengacara meminta agar Danu menceritakan semua hal yang diketahuinya soal kasus Subang kepada polisi.
"Kita yang penting adalah fight dan menenangkan Danu. Agar Danu bisa mengingat-ingat secara lebih pasti lagi soal kejadian yang sebenarnya seperti apa," papar pengacara.
Kata pengacara, Danu menegaskan kalau pengakuannya yang terbaru ini adalah benar.
"Danu sendiri mengakui, kalau ini perlu diluruskan," ujar pengacara.
"Bahkan soal hari kejadian itu, Danu benar-benar tahu. Dia bangun jam 3 malam atau tidur, itu selaras dengan jawaban ibu dan bapaknya," tambahnya.
Kepada polisi, Danu disebutkan sang pengacara sudah membeberkan semua hal yang ia ketahuinya.
"Alhamdulillah, hari ini selesai penyidikan semua. Kita tunggu saja hasilnya apa, pasti polisi akan gelar," ucap pengacara.
GridPop.ID (*)